TangselMedia-Gucang Farm (Gabungan Usaha Catfish Tangerang) – kelompok petani milenial yang bergerak di bidang perikanan. Inisiatif ini dilakukan untuk mengoptimalkan potensi di sekitar dan menanggulangi kemiskinan di sebagian besar warga Kampung Pinang, Tigaraksa, Tangerang. Potensi lokasi yang strategis berada di pusat pemerintahan kabupaten Tangerang dan dekat dengan DKI Jakarta. Saat ini mitra telah memiliki 17 kolam dengan kapasitas 3000 ekor lele dan dalam proses penyiapan 30 kolam. Namun dalam proses budidaya ikan mengalami beberapa permasalahan yaitu pakan ikan, pemasaran dan laporan keuangan. Oleh karena itu Universitas Pamulang melalui tim yang di ketuai Fifit Astuti, dengan anggota Nur Rohmat dan Ariyawan Sunardi, hadir ditengah Masyarakat melalui dana hibah kemdikbud Tahun 2023 Hal ini juga merupakan bukti implementasi dari salah satu Tridharma Perguruan Tinggi (Pengabdian Kepada Masyarakat) untuk memberikan solusi yang dibutuhkan Masyarakat.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini terdiri dari beberapa agenda yaitu pelatihan si Apik, pelatihan pemasaran, pelatihan pengoperasian dan perawatan mesin pakan ikan. Pada pelatihan ini, Ketua tim PKM, Fifit Astuti, menyampaikan rasa terimakasih kepada mitra yang sudah berkolaborasi dengan baik dan membantu terselenggarannya acara ini. Sambutan selanjutnya yaitu Ketua Guncang Farm Bapak Agus Setiawan, M.Pd mengucapkan terimakasih kepada Universitas Pamulang yang telah mengadakan program ini dan harapannya terus dapat berkolaborasi dengan baik melalui program selanjutnya. Sambutan terakhir sekaligus membuka acara yaitu perwakilan dari Universitas Pamulang, Ketua Program Studi Teknik Mesin Bapak Nur Rohmat, S.T., M.T. yang sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai wujud peran institusi di Masyarakat, hasil karya dosen tidak hanya berupa tumpukan kertas namun bermanfaat bagi Masyarakat khususnya Gucang Farm, dan tetap mensupport agar kegiatan ini berkelanjutan.
Pada pelatihan laporan keuangan yang disampaikan oleh ibu Andriyani Hapsari menyampaikan bahwa Si APIK BI merupakan singkatan dari Sistem Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan Bank Indonesia. Aplikasi ini dikembangkan oleh Bank Indonesia untuk UMKM agar mampu mencatat transaksi keuangan secara teratur dan memiliki laporan keuangan yang terstandar sesuai dengan pedoman akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia. Sehingga diharapkan mampu meningkatan produktivitas UMKM, dapat meningkat akses keuangannya, dan akhirnya mampu meningkat skala usahanya (naik kelas).
Pada sesi pelatihan pemasaran, ada beberapa hal yang harus dikembangkan mitra dalam melakukan penjualan yaitu 4P produk, proses, performance dan people, 4R Customer Relationship, Customer Retention, Customer Referrals, Customer Recovery. Dan pada pelatihan ini juga disampaikan tips melakukan pemasaran secara online dan offline.
Pada acara ini juga dilakukan demo mesin produksi pelet ikan yang diikuti oleh 25 anggota kelompok. Pada saat demo peserta sangat antusias dan ingin segera menggunakan mesin ini untuk memproduksi pelet ikan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mitra dalam mengoperasikan dan merawat mesin. Harapannya dengan adanya pelatihan ini bisa menekan biaya kebutulan pakan ikan lele dengan mengoptimalkan bahan baku pakan ikan di sekitar. Dan juga meningkatkan penjualan, dapat selalu berinovasi sehingga kesejahteraan anggota meningkat.***