Penebangan Pohon Antisipasi Angin Kencang

Info Kota2074 Views
Penebangan Pohon Antisipasi Angin Kencang
Petugas BPBD berusaha mengangkat batang pohon yang tumbang dampak angin puting beliung, di Jalan Ngumban Surbakti, Medan, Sumatera Utara, Kamis (5/7/2018) malam. Angin puting beliung disertai hujan deras menerjang sejumlah kawasan di Medan menyebabkan sedikitnya sembilan mobil tertimpa pohon dan enam rumah rusak. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)

TangselMedia – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat untuk melakukan penebangan pohon guna mengantisipasi pohon tumbang akibat angin kencang. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Gunung Kidul Edy Basuki di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan telah memberikan surat edaran pada instansi terkait dan kecamatan untuk melakukan pemangkasan dahan pohon yang sekiranya membahayakan.

Sejak hal itu untuk mengantisipasi terjadinya pohon tumbang dan adanya korban jiwa maupun luka. Beberapa hari lalu terdapat satu pengendara yang tertimpa pohon tumbang saat melintas di jalanan. “Surat edaran sudah kami kirim ke camat-camat. Nantinya harus disampaikan ke pemerintah desa dan masyarakat,” ujar dia.

Dia menginformasikan pengalaman pada musim penghujan lalu, banyak pohon tumbang yang menimpa rumah ataupun menimpa seseorang hingga mengakibatkan cedera. Langkah antisipasi terus dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul sehingga insiden seperti itu dapat dicegah. Jalur Yogyakarta-Wonosari menjadi target pemantauan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul dan beberapa instansi lainnya.

Baca Juga  Kebakaran Lahan Sawit yang Menghanguskan 20 Rumah Warga

“Kalau untuk pemangkasan di sepanjang jalan Yogya-Wonosari itu yang memiliki kewenangan adalah DPU daerah/ provinsi, kami hanya memberikan imbauan saja,” ujar dia.

Edy berharap, setelah surat edaran diberikan kepada masing-masing instansi, selanjutnya disikapi dalam waktu dekat ini. Edy mengharapkan paling tidak pada akhir bulan, di mana Gunung Kidul diprediksi telah memasuki musim penghujan, tidak ada lagi pohon-pohon yang membahayakan. “Ini bukan hanya di sekitar jalanan. Tapi menyasar seluruh daerah, baik di sekitar pemukiman maupun lahan lainnya,” ujarnya.

Dia menjelaskan memasuki musim hujan ini, sejumlah bencana alam memang rawan terjadi dan diwaspadai. Adapun bencana yang mungkin terjadi adalah banjir, tanah longsor dan angin kencang yang membahayakan masyarakat, seperti pada Senin (12/11/2018), ada angin kencang menyebabkan beberapa rumah rusak di Desa Selang, Wonosari dan Desa Bejiharjo, Karangmojo. “Kami mengimbau warga untuk selalu waspada dengan potensi bencana di sekitarnya,” ujarnya.