Suasana Gembira Bercampur Haru Mewarnai Pelepasan Siswa Kelas 9 SMPIT Auliya

TangselMedia – Pelepasan dan wisuda siswa kelas 9 SMPIT Auliya berlangsung pada hari Minggu,14 Mei 2017 di gedung theater Global Jaya School, Parigi.

Acara ini dihadiri oleh ketua yayasan Auliya Ir. Triwisaksana, M.Sc., yang biasa dipanggil pak Sani,serta seluruh management dan para pengajar di Auliya dari TK sampai SMA. Menurut Yuliarti Thajoen ada 104 siswa yang diwisuda pada tahun ini. Semua siswa yang diwisuda ini ikut dalam penyelenggaraan pentas seni, baik seni tari, syair dan puisi, paduan suara maupun band pelajar.

Siswa-siswi SMPIT Auliya pasca wisuda. (sumber foto: TangselMedia)

“Acara ini memang diadakan setiap tahun. Namun untuk tahun ini merupakan proyek pertama bagi saya. Semua persiapan yang kita adakan membutuhkan kekompakan tim yang luar biasa, atas dasar tersebut alhamdulilah kami bisa memberikan penampilan yang maksimal, namun pesan islaminya tetap terjaga”, ungkap Yuni, kepala sekolah SMP Auliya sekaligus penanggung jawab acara kepada TangselMedia.

Sekitar 350 orang tua siswa menghadiri acara pelepasan yang berlangsung gembira bercampur haru ini. Tetes air mata tak terbendung manakala panitia menayangkan salah satu video siswa yang telah mendahului mereka menghadap Sang Pencipta. Akan tetapi suasana kembali heboh, saat para siswa unjuk kebolehan bermain band.

“Acara yang dipersembahkan hari ini luar biasa. Saya merasa bangga dan memberikan apresiasi terhadap para siswa dan panitia yang terlibat. Semua penampilan tadi membuat kita terbawa suasana gembira, bangga dan terharu”, ungkap Sani, ketua yayasan Auliya.

Baca Juga  Dekopinda Gelar Pendidikan Anggota Untuk Mencetak Kader Koperasi Berdikari
Triwisaksana saat mewisuda siswa-siswi SMPIT Auliya. (sumber foto: tangselMedia)

Masih menurut Sani, ke depan keluarga besar Auliya harus tetap bersikap kreatif dan inovatif dalam metode belajar dan mengajar, termasuk di bidang layanan, agar siswa dapat belajar dengan gembira.

Khusus untuk Tahun ajaran 2017/2018 menurut Sani akan ada perubahan metode yang signifikan, terutama hal-hal yang perioritaskan seperti: pembinaan dan pengembangan SDM, pengembangan edukasi, metode pembelajaran, administrasi, layanan dan fasilitas. (ISK)