16 Kecamatan Di Lebak Mengalami Kekeringan Air

Banten, Info Kota1881 Views
16 Kecamatan Di Lebak Mengalami Kekeringan Air
Petugas BPBD Kabupaten Lebak mendistribusikan air bersih kepada warga di Kecamatan Warunggunung mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang

TangselMedia – Musim kemarau yang terjadi di Indonesia saat ini membuat sebagian warga kesulitan mendapatkan air bersih. Terkait itu, ribuan warga Kabupaten Lebak, Banten, melaksanakan Salat Istisqo atau meminta hujan di Alun-akun Rangkasbitung, Banten. Salat minta hujan ini dilakukan karena dari 28 kecamatan, 16 di antaranya telah mengalami kekeringan. Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi mengatakan sebanyak 16 kecamatan di daerah tersebut sejak tiga bulan terakhir mengalami kekeringan akibat kemarau panjang.

“Kami terus melaksanakan pendistribusian air bersih ke kampung-kampung yang terjadi krisis air bersih juga pompa air untuk areal persawahan dengan menyedot air permukaan,” ujar Ade Sumardi usai menggelar shalat istisqo atau shalat minta hujan di Lebak, Kamis. Ade menyebut Pemkab Lebak telah menyalurkan bantuan air bersih layak konsumsi, pada masyarakat yang mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih. Masyarakat yang sumurnya masih terdapat air, diharapkan dapat saling membantu kebutuhan air bersih bagi tetangga dan masyarakat sekitarnya.

“Pertama kita perhatikan dulu air minumnya, PDAM kita jalan terus, kita suply daerah yang kering, daerah yang kering dilakukan droping air. Masyarakat yang masih memiliki sumber air, agar membantu masyarakat yang tidak memiliki air. Sehingga kita saling tolong menolong,” ujar dia. Meski demikian Pemkab Lebak belum mengetahui jumlah lahan pertanian masyarakat yang terancam gagal panen, lantaran kekeringan. Namun Ade mengklaim telah memerintahkan jajarannya untuk menyalurkan air dari sungai besar di Lebak, ke lahan pertanian warga menggunakan mesin pompa air.

“Ada juga puso, tapi detilnya saya belum tahu. Karena air sungai besar kan masih ada, kita kan harus mengalirkan air di sungai besar ke sawah-sawah, itu sedang kita infentarisir sekarang. Kita sedang tindak lanjuti,” ujar dia. Saat ini, masyarakat yang tinggal di 16 kecamatan dipastikan mengalami kesulitan pasokan air bersih setelah air bawah tanah melalui pompa jetpump, sumur timba dan sumber mata air mengalami kekeringan.

Baca Juga  Siswa SMPIT Nurul Fikri Harumkan Nama Bangsa Di Ajang Kompetisi Matematika International

Ke-16 kecamatan itu antara lain Kecamatan Maja, Curugbitung, Kalanganyar, Cipanas, Bayah, Cibadak, Cimarga, Leuwidamar, Cirinten, Banjarsari, Warunggunung, Bojongmanik, Malingping, Wanasalam, Cihara dan Cilograng. Akibat kekeringan ini, kata dia, masyarakat setempat kesulitan untuk mendapatkan pasokan air bersih juga tanaman padi terancam gagal panen. Namun, pihaknya belum menerima laporan terkait luasnya areal tanaman padi yang mengalami gagal panen akibat kekeringan tersebut.

“Kami berharap melalui shalat minta hujan semoga Allah Swt menurunkan hujan,” ujarnya menjelaskan. Menurut dia, BPBD Lebak telah mendistribusikan air bersih kepada 1.100 kepala keluaga (KK) di sejumlah desa di Kecamatan Sajira.

“Kami siap menyalurkan pasokan air bersih untuk masyarakat setelah adanya pengajuan dari kecamatan,” katanya menjelaskan. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi mengatakan kekeringan yang melanda 16 kecamatan tersebut belum ditetapkan status tanggap darurat kekeringan.

Sebab, masyarakat yang melaporkan krisis air bersih tersebar di lima kecamatan. BPBD mengerahkan sebanyak tiga angkutan tangki untuk mendistribusikan pasokan air bersih ke kampung-kampung yang mengalami krisis air bersih. Masyarakat yang menerima pasokan air bersih di antaranya Desa Padasuka, Banjarsari, Sela Raja Kecamatan Warunggunung, Desa Mekarsari dan Paja Kecamatan Sajira.

Begitu juga Desa Lebak Pariang Kecamatan Leuwidamar, Desa Cirinten Kecamatan Cirinten dan Desa Bojongmanik Kecamatan Bojongmanik. “Kami minta warga yang krisis air bersih segera melaporkan ke kecamatan setempat untuk mengajukan permohonan bantuan air bersih dari BPBD,” ujarnya.

Ia menyebutkan, BPBD berkoordinasi dengan PDAM agar masyarakat yang dilanda kekeringan dapat disalurkan pasokan air bersih. “Kami siap mendistribusikan pasokan air bersih ke lokasi yang dilanda kekeringan itu,” ujarnya menjelaskan.