TangselMedia – Dua kasus terjadi dalam waktu dua hari kemarin di Kota Tegal. Polisi mengira dua aksi tersebut dilakukan oleh kawanan begal yang sama. “Diduga dari ciri kendaraan dan pelaku disinyalir sama,” ujar Kapolresta Tegal, AKBP Jon Wesly Arianto kepada wartawan di kantornya, Senin (2/10/2018). Sampai saat ini polisi masih mengejar kawanan begal. Seluruh anggota disebut dikerahkan untuk mengungkap kasus ini.
“Kita sedang berupaya semaksimal mungkin untuk mengungkap kasus ini dengan mengerahkan semua anggota dan mudah-mudahan dalam waktu dekat para pelaku segera ditangkap,” ujar Jon. Kasus terakhir terjadi pada Senin (1/10/2018) siang kemarin dan menyebabkan seorang perempuan karyawan SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) yang terluka karena sabetan parang. Peristiwa terjadi di pertigaan lampu merah Pasar Anyar Jalan Martoloyo Kota Tegal, motor korban berhenti karena lampu merah.
Saat itu, korban berboncengan motor dengan teman sekantornya meluncur dari Kramat menuju BRI Kota Tegal. Para pelaku membawa kabur tas berisi uang Rp 10 juta dan sebuah HP. Sedangkan kasus sebelumnya, aksi begal menewaskan seorang pria yang mencoba menghadang pelaku. Korban tewas atas nama Ilyas Mustofa (58) warga Jalan Cucut Nomor 23 RT 04 RW 08 Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal.
Peristiwa ini berawal saat Ilyas berusaha menghalangi empat begal yang hendak melarikan diri setelah berhasil membawa kabur tas berisi uang Rp 1 juta milik Jap Han Doko (45) pada Sabtu (29/9/2018) malam. Empat pelaku dengan bersenjata parang menggunakan dua sepeda motor. Setelah berhasil menggasak tas, lalu pelaku kabur dan korban berteriak minta tolong. Teriakan ini didengar oleh Ilyas. Ilyas kemudian menghadang. Saat itu, dua pelaku lainnya datang dari belakang menghantamkan parangnya ke leher dan dada Ilyas. Dalam kondisi bersimbah darah, korban dilarikan ke RSUD Kardinah Kota Tegal. Tetapi nyawanya tidak tertolong.