BMKG Mengingatkan Potensi Cuaca Ekstrem Pada Tanggal 20-22 Desember 2018

Info Kota, Nasional2441 Views
BMKG Mengingatkan Potensi Cuaca Ekstrem Pada Tanggal 20-22 Desember 2018
Angin kencang disertai hujan deras, petir dan pohon tumbang melanda Kota Bogor, Kamis (6/12/2018) (BNPB)

TangselMedia – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem pada tanggal 20-22 Desember 2018 yaitu potensi terjadi hujan lebat di beberapa wilayah. “Kondisi tersebut dipicu oleh penguatan aliran udara dingin dari Asia yang berinteraksi dengan area pertemuan angin di sekitar Sumatera bagian selatan hingga Jawa bagian barat,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Senin.

Potensi hujan lebat akan terjadi di wilayah Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Karena itu masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin. Deputi Bidang Meteorologi Mulyono Rahadi Prabowo mengatakan, sejak 12 Desember BMKG sudah memantau adanya pertumbuhan bibit siklon tropis.

Pada 15 Desember bibit siklon tersebut berubah menjadi siklon tropis dan diberi nama siklon tropis Kenanga. “Namun posisinya cukup jauh,  dampaknya seperti munculnya angin dengan kekuatan cukup tinggi di wilayah selatan Jawa bagian barat, Lampung, Bengkulu, Sumbar dengan kecepatan angin 20-25 knot dan potensi gelombang tinggi sampai empat meter,” ujarnya.  Siklon ini bergerak terus ke arah barat, dua hari ke depan akan semakin jauh dan efeknya agak berkurang atau hilang.

Baca Juga  Lumbung Ternak Masyarakat Dialokasikan 1.100 Hewan Qurban

“Ketika efeknya berkurang akan mengakibatkan aktivitas Monsun Asia yang tadinya melemah, aktif kembali, maka pada 20-23 Desember kemungkinan potensi hujan akan meningkat kembali,” ujar dia. Sedangkan pada periode Natal tepatnya 23 sampai 25 Desember diperkirakan curah hujan di wilayah Indonesia mengalami sedikit penurunan, namun beberapa wilayah cenderung berawan hujan ringan sementara potensi hujan lebat terjadi juga di beberapa daerah lainnya.