Dosen UNPAM Gelar Workshop Perancangan Digital Marketing Produk di Munjul, Pandeglang

TangselMedia-Salah satu kewajiban Tridharma Perguruan Tinggi bagi dosen adalah melakukan Pengabdian Kepada Kepada Masyarakat (PKM). Pada kesempatan ini, dosen program studi Teknik Industri Universitas Pamulang (UNPAM) mengadakan kegiatan PKM selama dua hari dimulai Sabtu 5 Desember 2020 dengan mengusung tema Workshop Perancangan Digital Marketing Produk Masyarakat Kampung Ciakar RT 001/001 Desa Munjul Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang Banten.

Lokasi Kampung Ciakar dipilih dengan pertimbangan keberadaan beberapa pelaku UMKM yang berusaha untuk eksis dalam menjalankan aktivitas usahanya. Bak gayung bersambut, dosen Program Studi Teknik Industri UNPAM tergerak untuk medukung keinginan dari pelaku UMKM tersebut.

Tingginya animo masyarakat Indonesia dalam menggunakan berbagai fasilitas internet dalam aktifitasnya, membuka peluang baru bagi perkembangan usaha termasuk usaha kecil dan mikro. Saat ini pengguna smartphone sudah meluas baik dikota besar maupun pedesaan, banyak pengguna internet melalui smartphone di Indonesia tersebut melakukan pencarian barang atau jasa secara online, menggunjungi toko online, dan melakukan transaksi online melalui perangkat smartphone mereka.

Tim PKM dipimpin oleh Agus Syahabuddin, S.T., MM. sebagai Ketua, dibantu Muhammad Shobur, ST., MT., dan Ir. Weni Wijatmoko Harjoprayitno M.Sc., Ph.D., selaku tim dosen serta mahasiswa Program Studi Teknik Industri yang terdiri dari Rizmi Ananda, Tri Prahasta, dan Cryse Riswanti Aprilianingsih .

Workshop dibuka oleh Agus Syahabuddin, S.T., M.M. dengan menjelaskan pentingnya melakukan pemasaran produk melalui dunia maya dengan makin banyak dan meluasnya penggunaan smartphone. Dengan melakukan pemasaran melalui internet diharapkan tujuan masyarakat pelaku UMKM di Kampung Ciakar RT 001/001 untuk eksis berusaha dapat dicapai.

Baca Juga  Hari Ini Sebagian Besar Jabodetabek Akan Diguyur Hujan

Lebih detailnya, Muhammad Shobur, S.T., M.T., sebagai pemateri, menjelaskan strategi pemasaran yang perlu dilakukan tahap pertama adalah menciptakan brand atau merek dari keripik singkong dan keripik pisang sebagai produk masyarakat Kampung Ciakar yang akan diunggulkan.

“Merek menjadikan produk memiliki identitas dan akan memudahkan pembeli mengenali produk yang ditawarkan. Langkah berikutnya adalah memilih packaging atau kemasan yang menarik. Kemasan menarik akan mendorong pembeli memilih diantara produk sejenis yang ada dipasar. Dan akhirnya kombinasi merek dan kemasan yang baik akan meningkatkan nilai jual produk yang ditawarkan”, jelas Shobur.

Lebih jauh lagi, Muhammad Shobur, S.T., M.T. menjelaskan pemanfaatan media internet dapat menjadi kanal pemasaran utama dan online marketplace yang ada dapat menjadi pasar utama.

“Meski demikian dapat saja skenario berbeda ternyata penjualan melalui online marketplace tidak atau belum memuaskan, tapi setidaknya hal tersebut dapat menjadi media promosi penerimaan produk di pasar saat melakukan penjualan ritel langsung”, ujarnya.

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab antara masyarakat pelaku UMKM dengan dosen dan mahasiswa Universitas Pamulang, ditutup dengan sesi foto dan makan bersama.***