Endemis Demam Berdarah Ada Di Lima Kecamatan Di Indramayu-Jawa Barat

Info Kota1966 Views
Endemis Demam Berdarah Ada Di Lima Kecamatan Di Indramayu-Jawa Barat
Pasien DBD Meningkat Sejumlah pasien anak penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) dirawat di lorong ruang anak RSUD Indramayu, Jawa Barat, Selasa (26/1). Tercatat 162 pasien dirawat di RSUD Indramayu dan 21 diantaranya meninggal dunia. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/aww/16.

TangselMedia – Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mendata ada lima kecamatan yang berada di “Kota Mangga” itu yang menjadi endemis penyakit demam berdarah dengue (DBD). “Dari tahun-tahun sebelumnya yang menjadi endemis DBD di Indramayu ada lima kecamatan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Deden Boni Koswara di Indramayu, Rabu.

Dedeb menjelaskan lima daerah yang endemis DBD yaitu di Kecamatan Balongan, Margadadi, Jatibarang, Kertasmaya dan Kecamatan Patrol. Daerah itu, lanjut Deden, merupakan kawasan pesisir yang mempunyai kepadatan penduduk, karena memang nyamuk yang mengakibatkan DBD lebih sering berada di kawasan padat penduduk. “Kita sering temukan kasus DBD dari puskesmas yang berada di lima kecamatan itu,” ujarnya.

Di Kabupaten Indramayu, kata dia, pernah terjadi KLB DBD pada tahun 2017, di mana tercatat ada sebanyak 113 penderita DBD waktu itu. Untuk itu pihaknya terus berupaya mencegah kembali terjadinya KLB DBD, dengan cara mendidik masyarakat agar bisa mengantisipasinya yaitu melalui penerapan 3 M, yakni menutup, menguras, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menimbulkan genangan air. Selain itu juga diberikan sosialisasi dan pendidikan kepada siswa di sekolah terkait jentik nyamuk.

Baca Juga  Mantan Pejabat Wali Kota Bekasi Meninggal Dunia

Sementara pada bulan Januari 2019 Dinkes mencatat ada 13 penderita DBD dan itu menunjukkan peningkatan dibanding dengan tahun sebelumnya, yang hanya ada sembilan kasus. Dengan mulai meningkatnya kasus DBD, Dinkes Indramayu sudah mengintruksikan kepada semua fasilitas kesehatan untuk mewaspadainya dan juga siap melayani masyarakat yang terjangkit DBD. “Kami sudah membuat surat edaran kepada semua fasilitas kesehatan baik tingkat pertama maupun lanjut untuk kewaspadaan dini terkait DBD,” ujarnya.