Hikmah Liburan Anak Sekolah Dibalik Corona

HIKMAH LIBURAN ANAK SEKOLAH DIBALIK CORONA

Oleh : Munarsih*

 

Virus corona yang sampai saat ini masih melanda di Indonesia. Memaksa kita harus banyak melakukan kegiatan di rumah dan membatasi kegiatan di luar rumah. Sehingga pemerintah menerapkan kebijakan PPKM atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. Dengan adanya kebijakan tersebut, masyarakat harus membatasi kegiatan di luar rumah melalui penerapan protokol kesehatan atau prokes. Protokol kesehatan 5M dapat diterapkan melalui mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Kabupaten Tangerang, Banten, menjadi zona merah Covid-19. Zona merah berarti kawasan tersebut memiliki risiko tinggi penyebaran virus corona. Berdasarkan data terbaru dari Dinas Kesehatan Banten, jumlah kasus terkonfirmasi positif yang masih dirawat sebanyak 2.609 orang. Sementara itu, dari total kasus yang tercatat, sebanyak 16.558 orang sudah sembuh. Sementara 585 orang meninggal dunia. (Sumber: Serang, KOMPAS.com, 4/1/2021).

Berdasarkan data di atas, virus corona yang masih menyebar sampai saat ini membuat semua orang khawatir terutama orang tua yang mempunyai anak yang sedang menimba ilmu dipesantren atau anak usia sekolah yang akan menikmati liburan sekolah. Saat ini liburan sekolah telah tiba, hal yang paling ditunggu oleh para orangtua beserta anak mereka. Dilema sekali, disatu sisi orangtua dan anak senang akan adanya liburan sekolah. Namun, disisi lain orangtua khawatir karena anak rentan terhadap virus yang sedang menyebar saat ini.

Dibalik kekhawatiran orangtua, ada hikmah yang dapat kita rasakan dimoment liburan sekolah pada masa pandemic. Berikut hikmah yang dapat kita rasakan pada saat liburan anak di saat corona:

1. Hubungan kita dengan Allah semakin dekat

Virus corona secara langsung maupun tidak langsung membuat kita selalu ingat kepada Allah yang menciptakan kita di dunia ini dengan segala kekuasaanNYA. Hal tersebut membuat hubungan kita semakin erat kepada Allah karena kita selalu ingat kepada Allah. Sehingga, kita selalu berusaha untuk beriman dan bertaqwa kepadaNYA.

Baca Juga  Sebagian Jalur Borobudur-Kalibawang Tertutup Oleh Longsor

2. Hubungan orangtua dengan anak lebih erat

Di masa pandemic seperti sekarang ini, orangtua dan anak dapat melakukan kegiatan positif di rumah, seperti: melakukan pekerjaan rumah bersama-sama, seperti: mencuci, membersihkan rumah, memasak bersama dan sebagainya. Sehingga, terjalin komunikasi dan hubungan baik antara orangtua dengan anak.

3. Dapat menghemat pengeluaran

Dengan melakukan kegiatan dirumah secara langsung dapat berimbas dengan penghematan biaya yang dikeluarkan di saat pandemic. Diantaranya, orangtua beserta anak tidak traveling atau pergi rekreasi seperti yang dilakukan pada saat liburan sebelum pandemic. Selain itu, orangtua beserta anak tidak membeli makanan diluar dan memasak di rumah untuk makan bersama di rumah.

4. Terhindar dari pergaulan negatif

Adanya virus corona yang masih menyebar sampai saat ini memaksa kita terutama nak-anak kita harus tetap stay di rumah. Sehingga, mengurangi pergaulan anak dengan teman-temannya yang nantinya akan berinteraksi langsung dengan teman-temannya. Dengan hal ini, anak kita dapat terhindar dari pergaulan negatif, seperti: penggunaan narkoba, berkata kasar, mencuri dan tindakan yang menyimpang lainnya

5. Mengurangi penyebaran virus corona

Dengan mengurangi kegiatan di luar rumah, tentunya akan mengurangi penyebaran virus corona. Karena dengan melakukan kegiatan di luar rumah tidak menutup kemungkinan orang yang tepapar virus akan semakin meningkat bahkan dapat meningkatkan angka kematian di Indonesia.

Demikian, artikel yang dibuat oleh penulis. Artikel dibuat dengan tujuan agar kita terhindar dari penyebaran virus corona dengan cara menjaga kesehatan serta menerapkan protokol kesehatan (prokes). Semoga bermanfaat dan semoga kita senantiasa selalu diberikan kesehatan. Aamiin.***

 

*Penulis adalah dosen Universitas Pamulang