Pentingnya Olahraga dan Kiat Klub Gym Tetap Eksis Ditengah Pandemi Covid-19

PENTINGNYA OLAHRAGA DAN KIAT KLUB GYM TETAP EKSIS DITENGAH PANDEMI COVID-19

Oleh : Fadillah, S.I.Kom., M.M.*

 

Olahraga mampu meningkatkan produksi hormon Dopamine dalam otak, yang mana hormon tersebut bertugas menciptakan rasa bahagia. Bahkan menurut riset, makin tua otak kamu, maka makin sedikit jumlah dopamine yang diproduksi, sehingga mau tak mau kamu harus melakukan beragam aktivitas yang mampu memacu produksi dopamine.

Selain mampu merangsang produksi dopamine, berolahraga juga membantu kamu mengurangi rasa stres. Karena saat berolahraga kamu memacu diri ke tingkat stres terendah dengan meningkatkan detak jantung yang membuat badan bergerak mengeluarkan beragam hormon-hormon yang melawan stres. Berolahraga secara rutin juga dapat membuat kamu mampu mengelola stres dengan baik. Bila kamu bisa menjauhi rasa stres, kebahagiaan pun akan datang dengan sendirinya.

Olahraga di tengah pandemi Covid-19 tidak mustahil dilakukan. Bahkan semestinya olahraga kian digiatkan untuk lebih menjaga kebugaran tubuh. Tubuh yang bugar dan sehat akan lebih sulit dimasuki virus karena daya tahan tubuh yang lebih kuat. Dibarengi dengan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan, olahraga bisa memberikan manfaat besar bagi setiap orang.

Selain meningkatkan daya tahan tubuh, olahraga juga bisa membuat tubuh menghasilkan hormon endorfin yang berfungsi membuat perasaan bahagia. Namun, mengingat kita masih berada di masa pandemi COVID-19, pastikan kamu aman olahraga di tengah pandemi.

Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan dilakukan Pemprov DKI, terhitung Jumat 10 April 2020 tahun lalu membuat usaha gym menutup klubnya sementara waktu hingga pengumuman selanjutnya. Sebelumnya, Gubernur DKI Anies Baswedan telah menyebutkan hanya delapan sektor yang boleh tetap beraktivitas selama status PSBB di berlakukan di Jakarta, yakni kesehatan, pangan, energi, komunikasi, keuangan perbankan, logistik distribusi barang, ritel dan industri strategis di kawasan Jakarta.

Hal tersebut menimbulkan keresahan bagi pemilik klub gym di Jakarta dan sekitarnya karena terpaksa harus menutup sementara klub gym mereka. Disamping itu pengusaha klub gym harus tetap terbebani dengan gaji karyawan klub, listrik, sewa gedung, perawatan alat-alat gym dan lain sebagainya. Oleh karena itu klub gym mempunyai strategi untuk tetap eksis di kala pandemi covid 19 menghadang. Setelah di izinkannya kembali buka klub gym kisaran bulan Juli 2020, klub gym melakukan promo secara gencar. Diantaranya adanya promo potongan harga PT (Personal Trainer), free joint member akhir tahun, free trial selama beberapa waktu dan serta member dapat melakukan latihan secara online cukup dari rumah dengan arahan Personal Trainer maupun pelatih olahraga lainnya. Promo ini dilakukan akibat dampak ditutupnya klub gym selama beberapa bulan yang lalu dan khawatir akan pandemi covid 19 yang mengakibatkan member klub memilih untuk tidak berolah raga di klub gym.

Baca Juga  Keadilan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dimasa Covid 19

Peraturan diklub gym pun diperketat sebelum memasuki klub member wajib diukur suhu tubuh dengan thermo gun apabila suhu tubuh diatas dari 37 derajat celcius member tidak diperbolehkan memasuki klub, menggunakan hand sanitizer yang tersedia di front line, menukar kartu member dengan kartu loker sambil dibersihkan disinfektan. Disamping itu klub gym juga sangat memperhatikan protokoler kesehatan dengan disediakannya handsanitizer di seluruh ruangan klub gym beserta alat semprot disinfektan dalam menggunakan alat-alat gym, member wajib membawa handuk sendiri, playmat untuk olahraga, botol minum, pakaian, dan wajib memakai masker dalam area klub tersebut. Selama melakukan aktivitas olahraga member wajib menyemprot alat-alat gym sebelum dan sesudah pakai alat-alat gym dan harus jaga jarak antar sesama member dan couch gym, dalam ruangan klub studio dengan ditandai stiker spot-spot di lantai. Penggunaan alat treadmill pun berjarak diselingi satu alat demikian juga dengan sepeda statis diselingi satu sepeda agar tetap berjarak satu sama lainnya. Petugas pun melakukan penyemprotan secara berkala dan sebelum dan sesudah ruangan dipakai langsung dibersihkan oleh petugas. Toilet dan ruang kamar mandi selalu terjaga kebersihan dan washtafel pun berjarak.

Olahraga di tengah pandemi tetap mesti dengan melihat protokol kesehatan demi mencegah penularan virus corona. Karena itulah tidak semua jenis olahraga bisa dilakukan lantaran rentan menjadi sarana penularan Covid-19. Oleh sebab itu, Menteri Pemuda dan Olahraga menerbitkan surat edaran Nomor 6.11.1/Menpora/VI/2020 Tahun 2020 untuk mengatur kegiatan olahraga yang bernaung di bawah Kemenpora. Melihat fakta di atas, klub gym memutar otak untuk mengadakan olahraga secara online dari rumah masing-masing member yang bersifat individual dan bisa dilakukan di rumah sendiri tanpa melibatkan banyak orang. Dengan demikian, risiko penularan virus corona bisa ditekan. Di antaranya: melakukan olahraga melalui virtual dengan zoom dibimbing oleh personal trainer ataupun couch gym.***

*Penulis adalah Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Pamulang