Kondisi 5.761 Ruang Kelas Sekolah di Pandeglang Rusak

Nasional, Sekolah3349 Views

Sekolah Rusak BantenTangselMedia.com – Ribuan ruang kelas di Sekolah tingkat Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Pandeglang tercatat dalam kondisi rusak. Kerusakan fasilitas pendidikan terbagi dalam kategori rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat.

Bupati Pandeglang, Erwan Kurtubi menyampaikan data saat rapat paripurna jawaban pandangan fraksi pengantar nota Raperda APBD Tahun Anggaran 2016 belum lama ini, yakni untuk kategor rusak ringan SD sejumlah 3.739 ruang, kategori rusak sedang sebanyak 319 ruang dan kategori rusak berat sejumlah 675 ruang. Sedangkan pada tingkat SMP, kategori rusak ringan tercatat 828 ruang, untuk kategori rusak sedang sejumlah 114 ruang, dan untuk kategori rusak berat seumlah 86 ruang.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Pandeglang Nurhasan menjelaskan bahwa tiap tahun sudah ada alokasi anggaran untuk pembangunan sekolah, antara lain dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan yang bersumber dari APBD. Pembangunan sekolah dilakukan secara bertahap dan dengan skala prioritas, ujar Nurhasan.

Nurhasan menyatakan bahwa bagi sekolah yang mengami kerusakan ringan bisa diperbaiki dari pihak sekolah sendiri melalui anggaran Biaya Operasional Sekolah (BOS).  Contohnya seperti genteng pecah atau plafon rusak. Sedangkan apabila kerusakan tersebut dikategorikan berat, maka menjadi tanggungjawab Pemkab Pandeglang. Sebenarnya tanggungjawab membangun pendidikan tidak hanya tugas pemerintah. Melainkan juga tanggungjawab semua pihak, seperti perusahaan swasta, BUMN, ataupun masyarakat.

Baca Juga  Geprindo Dukung KPK dan Siap Kawal Kasus E-KTP Hingga Tuntas

Berdasarkan data yang tercatat di Bidang Perencanaan, daerah kerusakan sekolah didominasi wilayah selatan, antara lain daerah Cimanggu, Cibaliung, Cikeusik, Sumur dan sekitarnya, ujar Nurhasan.

Saat ditanyakan mengenai alokasi anggaraan untuk pemeliharaan dan pembangunan sekolah, Nurhasan tidak hafal menyebut detil anggarannya. Tapi dapat dipastikan anggaran yang dialokasikan dari Pemkab Pandeglang sekitar 14 persen untuk pembangunan dan pemeliharaan sekolah.

Nurhasan berujar bahwa bila dilihat dari angka memang cukup besar, tapi yang sebenarnya dialokasikan untuk fisik sekitar 11 persen. Karena anggaran terbesar untuk gaji dan tunangan pegawai.

Dari Komisi IV DPRD Pandeglang, Ade Muamar mengatakan bahwa, sudah direncanakan 12 miliar untuk pembangunan dan rehabilitasi sekolah rusak di tahun depan. Anggaran tersebut selain dari APBD Pandeglang dan dibantu juga dari APBD Provinsi Banten.

Berdasarkan pengantar nota Rpaerda 2016 dapat diketahui bahwa APBD Pandeglang diproyeksikan sebanyak Rp 1,8 triliun dan untuk fungsi pendidikan dialokasikan sebesar Rp 904.910.773.314,82.