TangselMedia – Gunung Anak Krakatau kembali erupsi, sampai meninbulkan 248 kali letusan pada Minggu (19/8/2018). Getaran dan dentuman suara letusan dirasakan warga di pesisir Pantai Anyer-Carita. Laporan Pos Pemantau Pasauran Gunung Anak Krakatau mencatat, pada pukul 00.00-24.00 WIB tercatat 248 kali letusan. Sedangkan, pada Senin (20/8/2018) terjadi letusan sebanyak 49 kali.
“Kalau hari ini letusan juga sering terjadi getarannya juga masih sering dirasakan di pos pemantauan tapi untuk visualnya sendiri gunung masih tertutup kabut,” ujar Pengamat Gunung Api Krakatau Windi Cahaya saat dikonfirmasi, Senin (20/8/2018).
Sampai saat ini, belum ada laporan kerusakan bangunan atau rumah warga dari getaran yang ditimbulkan Gunung Anak Krakatau. Hal tersebut mengingatkan lokasi Anak Krakatau yang berada di tengah laut.
“Karena gunungnya jauh dari pemukiman warga jadi hanya getaran yang ditimbulkan dari suara gunungnya sendiri jadi belum ada sampai ledakan yang diakibatkan sama gempa bumi, itu sangat berbeda,” ujar dia.
Walau sering terjadi letusan, status Gunung Anak Krakatau masih berada di level II atau waspada. Masyarakat diimbau mendekati lokasi dengan radius 2 Km dari kawah.
“Untuk masyarakat ataupun pengunjung tidak terkena dengan isu-isu yang tidak jelas, mengikuti arahan dari vulkanologi dan arahan dari pemerintah daetah setempat dan daerah pantai Anyer, Carita, dan Lampung masih aman,” ujarnya.