Mahasiswa Unpam Berikan Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah di SMK Pustek Serpong

TangselMedia-Universitas Pamulang merupakan salah satu perguruan tinggi yang berkomitmen dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya di daerah sekitar. Hal ini dilakukan melalui program pengabdian masyarakat yang menjadi salah satu dari tiga pilar tri dharma perguruan tinggi. Program pengabdian kepada masyarakat (PKM) merupakan salah satu kegiatan wajib bagi mahasiswa Universitas pamulang, yang dimana program ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang di dapat di kampus kepada masyarakat luas. Pada tahun akademik 2024/2025, kelompok mahasiswa Universitas Pamulang Program Studi Teknik Industri bekerjasama dengan SMK Pustek Serpong dalam sebuah pengabdian.

Dalam beberapa tahun terakhir, isu lingkungan menjadi perhatian global, termasuk di Indonesia. Salah satu masalah utama adalah tingginya jumlah limbah minyak jelantah, yaitu minyak goreng bekas pakai, yang sering kali dibuang sembarangan dan mencemari lingkungan. Minyak jelantah yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan pencemaran tanah dan udara, serta berpotensi merusak ekosistem. Seiring dengan munculnya kesadaran terhadap pelestarian lingkungan, muncullah berbagai inisiatif untuk mengolah limbah tersebut menjadi produk yang bernilai ekonomis. Salah satu solusinya adalah mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Lilin ini tidak hanya memiliki nilai guna dan ekonomis, tetapi juga dapat menjadi produk kreatif yang ramah lingkungan. Maka dari itu mahasiswa Universitas Pamulang mengadakan program pengabdian yang berjudul “Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah Sebagai upaya Pengembangan Industri Kreatif Ramah Lingkungan”. PKM ini diketuai oleh Hamzah Haz yang berangotakan 4 orang mahasiswa yang terdiri dari Riska Nur Safitri, Siti Nurfadilah, Vika Puspita, dan Tio Alfinanda Laki.

Tujuan dilakukannya pengabdian kepada masyarakat melalui pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah bagi siswa SMK adalah untuk memberikan wawasan dan keterampilan praktis kepada para siswa dalam mengolah limbah rumah tangga menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Melalui pelatihan ini, siswa diharapkan mampu memahami konsep daur ulang, terutama dalam konteks pemanfaatan minyak jelantah yang biasanya dibuang, sehingga dapat mendukung upaya pengurangan limbah serta menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, pelatihan ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan siswa dengan memperkenalkan mereka pada industri kreatif ramah lingkungan.

Baca Juga  Mahasiswa Unpam Sosialisasikan Strategi Pengelolaan Keuangan Masyarakat Dalam Bisnis Usaha Produk Kebersihan Sabun Cuci Tangan

Program pengabdian ini dilaksanakan dari tanggal 19-21 Oktober 2024 dengan berbagai kegiatan seperti pelatihan dan simulasi praktek. Terdapat 40 orang siswa yang mengikuti kegiatan ini dengan antusias serta berperan aktif dalam mempraktikkan apa yang diperintahkan oleh anggota pelaksana kegiatan PKM. Kegiatan pertama dimulai dengan sambutan dari ketua PKM, lalu dilanjutkan dengan perkenalan masing – masing anggota yang akan bertugas, lalu diikuti dengan penyampaian susunan acara yang akan dilakukan.

Kegiatan kedua dimulai dengan peserta menyimak materi yang disampaikan oleh mahasiswa. Materi yang disampaikan meliputi bahaya minyak jelantah bagi lingkungan dan manfaat pembuatan lilin aromaterapi. Kemudian dijelaskan pula dan proses pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Lalu kegiatan selanjutnya adalah sesi kegiatan praktik pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah yang dibantu oleh adik-adik SMK. Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara peserta dengan anggota PKM. Kegiatan terakhir adalah penutupan, ketua beserta anggota PKM mengucapkan terima kasih serta memeberikan buah tangan berupa lilin aromaterapi kepada adik-adik SMK yang telah dibuat sebelumnya dari rumah.

Setelah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan para peserta, khususnya siswa SMK, dapat mengembangkan kemampuan praktis dan pengetahuan tentang pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga secara kreatif. Siswa diharapkan mampu melihat potensi ekonomi dari bahan yang sering dianggap sebagai limbah, seperti minyak jelantah, serta termotivasi untuk menerapkan keterampilan ini dalam kegiatan wirausaha mandiri. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa, mendorong mereka untuk berperan aktif dalam mendukung gerakan ramah lingkungan. Harapan lainnya adalah kegiatan ini dapat menciptakan generasi muda yang lebih inovatif dan kreatif, yang tidak hanya siap bersaing di dunia kerja, tetapi juga mampu menciptakan peluang bisnis baru berbasis industri kreatif dan keberlanjutan.***