PKM Unpam Penyuluhan Penggunaan Buah Lerak Sebagai Alternatif Pengganti Sabun Ramah Lingkungan

TangselMedia – Mahasiswa Teknik Industri Universitas Pamulang (UNPAM) yang tergabung dalam kelompok Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), melakukan Pemberdayaan Masyarakat Desa Jatiwaringin Kabupaten Tangerang untuk “Penyuluhan Penggunaan Buah Lerak Sebagai Alternatif Pengganti Sabun Ramah Lingkungan” pada minggu, 15 November 2023. Kegiatan tersbut dilakukan oleh satu kelompok , terdiri dari 5 orang yang diketuai oleh Rifai Khesin dan beranggota dari Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri Universitas Pamulang. Dalam kegiatannya bekerja sama dengan warga Desa Jatiwaringin.

Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini yaitu sebagai Upaya pemberdayaan UMKM dengan memberikan ilmu mengenai pentingnya menjaga lingkungan yaitu dalam mengurangi pencemaran limbah Domestik yang berasal dari kegiatan sehari-hari rumah tangga, seperti kegiatan mencuci yang menggunakan deterjen dan pewangi.

Kegiatan PKM ini dilaksanakan melalui beberapa rangkaian acara pertama-tama pembukaan acara oleh MC selaku pembawa acara, kemudian kata sambutan perangkat desa dari Bapak Saepudin, ketua pelaksana kegiatan dan dosen pembimbing ibu Nurhayati, S.H., M.H. Dalam hal ini beliau mengucapkan terimakasih untuk Bapak Kepala Desa Jatiwaringin yang telah mengizinkan atas terselenggaranya acara PKM ini dan tidak lupa kepada warga sekitar atas antusiasme dari kegiatan ini dan semoga bisa berjalan dengan lancer.

Selanjutnya acara dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang “Penyuluhan Penggunaan Buah Lerak Sebagai Alternatif Pengganti Sabun Ramah Lingkungan” yang dilakukan oleh Arief Hidayatulloh, M. Oman Wiguna, Muhamad Ibnu Riansyah, Rifai Khesin dan Selvi mengenai penggunaan buah lerak sebagai alternatif pengganti sabun ramah lingkungan.

Baca Juga  Hato, Produk Baru Sera Food Ramaikan Acara Hyperun Lippo Mall Karawaci

Dimulai dari perkenalan apa itu buah lerak, lalu dilanjutkan dengan manfaat, tujuan yang didapat jika mengelola buah lerak dan bagaimana menyikapi dampak dari pencemaran limbah Domesitik yang berasal dari kegiatan sehari-hari rumah tangga, seperti kegiatan mencuci yang menggunakan deterjen dan pewangi. Harapan dari PKM yang dilakukan ini agar ilmu tentang buah lerak sebagai alternatif pengganti sabun ramah lingkung maupun sabun/deterjen rumah tangga dapat dikelola dengan baik. Selesainya pemaparan mengenai Penyuluhan Penggunaan Buah Lerak Sebagai Alternatif Pengganti Sabun Ramah Lingkungan di Desa Jatiwaringin kemudian di jeda dengan pemberian doorprize kepada audience yang disini adalah Masyarakat Desa Jatiwaringin agar suasana tidak terlalu tegang dan audience memperhatikan dengan baik.

Dengan adanya kegiatan seperti ini mereka berharap materi yang dipaparkan dapat diterapkan dalam usaha maupun untuk rumah tangga karena penentuan produk sabun buah lerak sendiri sangan luas jangkauannya bukan hanya untuk pabrik maupun usaha UMKM tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadi salah satu keberhasilan dari kegiatan PKM ini, karena banyak dari peserta yang mengikuti kegiatan ini.***