Prodi Teknik Industri Unpam Sosialisasikan Wirausaha Bidang Pemasaran Produk Kaos Sablon Berbasis Digital di SMK Pustek Serpong

TangselMedia-Universitas Pamulang merupakan salah satu perguruan tinggi yang berkomitmen dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya di daerah sekitar. Hal ini dilakukan melalui program pengabdian masyarakat yang menjadi salah satu dari tiga pilar tri dharma perguruan tinggi. Pada tahun akademik 2024/2025, Program Studi Teknik Industri Universitas Pamulang bekerjasama dengan SMK Pustek Serpong Jl. Raya Serpong Kilometer 7 No.17, Pd. Jagung, Kec. Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten 15322 dalam sebuah pengabdian yang bertujuan untuk meningkatkan minat wirausaha siswa/siswi di smk pustek serpong.

Salah satu cara untuk mendorong semangat kewirausahaan di kalangan siswa adalah dengan memfasilitasi mereka untuk memulai bisnis sendiri. Bisnis kaos sablon, dengan potensi pasar yang luas dan proses produksi yang relatif sederhana, menjadi pilihan yang menarik. Universitas Pamulang merupakan salah satu perguruan tinggi yang berkomitmen dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya di daerah sekitar. Hal ini dilakukan melalui program pengabdian masyarakat yang menjadi salah satu dari tiga pilar tri dharma perguruan tinggi. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan minat wirausaha siswa melalui pelatihan dan pendampingan dalam bisnis kaos sablon berbasis digital. Hal inilah yang memacu semangat dari kelompok 3 yang beranggotakan Ahmad Suproni, Citra Amanda, Elsa Latifah, Lukman Hakim untuk mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat yang berjudul “PEMASARAN PRODUK KAOS SABLON BERBASIS DIGITAL   UNTUK   MENINGKATKAN   MINAT   WIRAUSAHA   DI   SMK   PUSTEK SERPONG”. Pelaksanaan kegiatan dilakukan selama 3 hari, mulai tanggal 16-18 Oktober 2024 bertempat di SMK Pustek Serpong. Peserta program ini adalah siswa kelas X Teknik Komputer Jaringan yang berjumlah 39 siswa. Program ini mencakup sesi pemberian materi, bimbingan dalam membuat konten pemasaran yang menarik dan praktik pembuatan kaos sablon.

Dalam upaya meningkatkan minat wirausaha di kalangan siswa SMK, khususnya di SMK Pustek Serpong, pemanfaatan media digital untuk pemasaran produk kaos sablon menjadi strategi yang efektif. Penggunaan platform digital seperti Instagram memungkinkan produk kaos sablon yang dihasilkan siswa dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Program ini bertujuan untuk melatih siswa SMK dalam memahami teknik pemasaran digital yang relevan dengan kondisi pasar saat ini. Program ini akan melibatkan para siswa untuk mempelajari berbagai teknik pemasaran di media sosial, termasuk penggunaan konten visual yang menarik, pemanfaatan hashtag yang relevan, serta teknik copywriting yang efektif.

Baca Juga  Penyuluhan Penerapan Nilai Tambah Produk Berdasarkan Level Pohon Industri Untuk Peningkatan Pendapatan di Masa Pandemi

Sekarang kita memasuki era digital dimana keberadaan internet dan media sosial telah mengubah lanskap bisnis semakin berkembang pesat. Banyak produk UMKM yang telah memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan daya saing dan jangkauan pasar lebih luas lagi.

Digital marketing memberikan banyak kesempatan bagi UMKM, salah satu nya yang bergerak di bidang kaos sablon. Dengan adanya platform digital, kaos sablon yang dihasilkan dapat sampai ke tangan konsumen di berbagai penjuru Indonesia. Dengan bantuan alat analisis data, UMKM dapat menemukan kelompok sasaran yang tepat dan merancang strategi pemasaran yang efektif. Selain itu, media sosial memungkinkan UMKM untuk berinteraksi langsung dengan konsumen, membangun hubungan yang lebih kuat, dan mendapatkan feedbacm yang berharga.

Program ini mendapat respon positif dari siswa SMK Pustek Serpong. Mereka merasa program PKM telah membuka wawasan baru dan memberikan pengetahuan yang bermanfaat untuk pengembangan kemampuan mereka. “Saya senang sekali bisa menjadi salah satu dari tiga siswa yang mempraktikan pembuatan kaos sablon. Selama kegiatan ini, saya belajar banyak hal baru, terutama tentang teknik-teknik sablon yang belum pernah saya coba sebelumnya.” ujar Akbar salah satu siswa.

Menanggapi hal tersebut kami berharap siswa tidak hanya mampu menghasilkan produk kaos sablon berkualitas, tetapi juga mampu memasarkan produk tersebut secara mandiri melalui media digital.***