Pelatihan Pengembangan Usaha Sablon Dalam Upaya Peningkatan UKM Bagi Masyarakat Desa Koper

TangselMedia-Seperti kita ketahui bahwa pandemi virus corona atau dikenal Covid-19 mulai melanda Indonesia pada bulan Februari 2020. Covid-19 tidak sekedar bencana kesehatan, juga menimbulkan kekacauan di sektor ekonomi, tidak hanya industri besar saja yang terpapar, juga termasuk para pelaku UKM di Indonesia. Kebijakan pemerintah seperti social distancing, pembatasan sosial berskala besar (PSBB), bekerja dari rumah (Work From Home), pembatasan sarana transportasi, pemutusan hubungan kerja berdampak kepada tersendatnya distribusi bahan baku dan produk UKM. Tidak hanya UMKM yang bergerak di sektor produksi rumahan, UKM  yang bergerak di bidang jasa pun  mengalami penurunan omset yang signifikan, misalnya tukang cukur yang terpaksa harus kehilangan penghasilan akibat kebijakan social distancing,  make-up artis, pekerja wedding organizer, fotografer pernikahan, dan lainnya  kesulitan mendapatkan penghasilan  karena sejumlah proyek terpaksa ditunda akibat pandemi Covid-19 ini.

Berdasarkan kondisi di atas, perlu ada upaya yang dilakukan untuk membantu para pelaku UKM untuk bangkit dan meningkatkan kembali kegiatan usahanya agar produktivitas dan omzet secara perlahan-lahan akan meningkat lagi. Untuk itu, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Program Studi Teknik Industri  Universitas Pamulang (UNPAM) yang terdiri dari Dosen dan Mahasiswa  membantu para pelaku UMKM khususnya di Desa Koper, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang Selatan dengan kegiatan “Pelatihan Pengembangan Usaha Sablon Dalam Upaya Peningkatan Ukm Bagi Masyarakat Desa Koper Kecamatan Kresek  Kabupaten Tangerang, maka kegiatan PKM dalam bentuk sosialisasi, dilaksanakan pada hari Minggu, 05 Desember 2021.

Bisnis sablon kaos merupakan usaha yang paling menarik untuk saat ini, mengingat kaos akan selalu dicari dan dibeli oleh masyarakat. Kaos adalah salah satu jenis pakaian yang tidak habis termakan zaman. Jika di dunia fashion terdapat mode tahunan yang berubah-ubah dari segi corak dan bentuk pakaian dibuat, hal tersebut tidak mempengaruhi keberadaan dari kaos. Sehingga sampai kapanpun kaos masih memiliki pembeli tetap.

Jaminan adanya pasar pembeli yang jelas dari penjualan bisnis kaos ini yang kemudian membuat peluang untuk membuka usaha dalam bidang sablon kaos pun tidak pernah mati. Sablon kaos adalah teknik mencetak gambar, foto, karikatur, typography dan berbagai hasil desain lainnya ke permukaan kaos. Artinya inti dari pembuatan kaos selanjutnya selain memikirkan bahan adalah desain yang akan disablon ini. Karena pentingnya peran sablon dalam pembuatan kaos, maka banyak sekali bisnis sablon manual untuk kaos bermunculan dan saling bersaing.

Baca Juga  Penyuluhan dan Pemberdayaan SDM dengan Memanfaatkan Buah Lerak Sapindus Lerak DC

Pelaku usaha sablon, Cetak saring adalah salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan tertentu dan umumnya barbahan dasar Nylon atau sutra (silk screen) Selanjutnya Layar ini kemudian diberi pola yang berasal dari negatif desain yang dibuat sebelumnya di kertas hvs atau kalkir. Kain ini direntangkan dengan kuat agar menghasilkan layar dan hasil cetakan yang datar. Setelah diberi fotoresis dan disinari, maka harus disiram air agar pola terlihat lalu akan terbentuk bagian-bagian yang bisa dilalui tinta dan tidak (Kipphan, Helmut; 2001). Proses pengerjaanya adalah dengan menuangkan tinta diatas layar dan kemudian di sapu dengan menggunakan palet atau rakel yang terbuat dari karet. Satu layar digunakan untuk satu warna, sedangkan untuk membuat beberapa warna dalam satu desain harus menggunakan suatu alat agar presis. Sablon harus lebih kreatif dalam merancang dan memutuskan misi bisnis dan strategi pemasaran yang akan diteraapkan di lapangan untuk bisa mengantisipasi berbagai macam perubahan yang akan terjadi.

Sehingga perusahaan dapat terus berkompetisi dan beergerak searah dengan keinginan konsumen, karena pada dasarnya fungsi perusahaan adalah memproduksi barang dan jasa yang dapat diterima konsumen sekaligus dapat memenuhi keinginan konsumen. Hal tersebut bertujuan untuk memperoleh hasil penjualan sesuai keinginan pengusaha sablon dan untuk mencapainya maka perusahaan harus melakukan kegiatan pemasaran terhadap produk dan jasa yang dihasilkan.

Kepala Desa Bapak Ayub, dan Kepala PKK nya diketuai oleh Ibu Adellah, S.Pd.I dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Universitas Pamulang khusus Program Studi Teknik Industri atas kepeduliannya untuk membantu para pelaku UKM di Desa Koper, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang yang terdampak pandemi Covid-19 dan berharap setelah kegiatan PKM ini, para pelaku UKM mengetahui strategi atau langkah-langkah praktis yang dapat dipraktekkan di lapangan dalam rangka mengembangkan bisnis usahanya.

Diharapkan pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Program Studi Teknik Industri, Universitas Pamulang (Unpam) dapat bermakna dan berkesinambungan baik bagi pelaku UKM maupun Unpam. Para akademisi di Unpam diharapkan dapat menjadi sumber ilmu, penghubung atau interface dengan pemangku kepentingan (stakeholders) UKM  serta menjadi center of excellent dalam pengembangan bisnis UKM khususnya usaha sablon.***

Penulis : Wakhit Ahmad F, S.T.,M.T  beserta Team Kelompok PKM