Potensi Dan Tantangan Kuliah Sambil Berkerja

POTENSI DAN TANTANGAN KULIAH SAMBIL BERKERJA

Penulis : Reza Anggelita*

 

Saya adalah mahasiswi semester 2 disalah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia. Saya kuliah jurusan Teknik Industri di Universitas Pamulang, Tangerang Selatan. Disamping itu saya juga berkerja menjadi asisten adminitrasi disebuah perusahaan cokelat yaitu PT. Surya Kakao Internasional yang ada di Kabupaten Tangerang.

Berkerja sambil kuliah memiliki potensi dan tantangan yang sangat luar biasa . Lelah capek jangan ditanya lagi, karena dimana saya dituntut harus bisa mengatur dan membagi waktu untuk kuliah dan berkerja. Alasan memutuskan untuk kuliah sambil berkerja adalah untuk menambah penghasilan agar bisa membiayai hidup diperantauan dan membayar kuliah. Konsekuensi yang sangat menantang dan kadang membuat salah satunya kadang harus dikorbankan, tapi meski begitu kedua hal ini bukan tak bisa dilakukan bersamaan tapi ada banyak tantangan yang dialami, misalnya ngantuk, tapi ngantuk hanyalah salah satu tantangan kecil, karena masih banyak tantangan-tantangan lainnya. Dari kurangnya waktu tidur, tidak ada waktu main, banyaknya tugas kuliah yang harus diselesaikan tapi harus tetap bekerja, membagi waktu antara kuliah dengan kewajiban lembur kerja. Bahkan kadang merasa berat dengan pilihan sendiri, kadang lelah ingin secepatnya ini semua selesai dan yang paling tidak saya sukai adalah ketika orang bertanya untuk apa kuliah, wanita akhirnya didapur juga, sesunguhnya saya tak terlalu paham maksud dan tujuan kata-kata itu.

Hidupku saat ini selalu berkutat tentang kuliah dan berkerja, hampir tidak ada namanya nongkrong atau main saat selesai mengerjakan tugas kuliah, kadang ada beberapa teman mungkin memandang saya kuper, pelit, sampai ada yang mengatakan bahwa saya kurang piknik. Tapi memang begitu benarnya, terkadang punya keinginan untuk membeli sesuatu makanan atau barang yang mahal akan tetapi selalu berpikir ulang, karena selalu terbayang perjuangan dalam mengumpulkan uang dalam sebulan yang disebut gaji itu tidak mudah.

Gaji saya memang tidak banyak, tapi itu sangat berarti dan saya bangga bisa mendapatkan uang dari jerih payah yang saya lakukan sendiri dan tanpa perlu meminta kepada orang tua dikampung. Bagi saya menjalani kuliah sambil berkerja itu adalah pencapaian yang sangat tinggi dan itu adalah suatu kebanggaan meskipun banyak yang mengatakan itu hanya keberuntungan. Saya yakin jika kita tetap berdoa dan berusaha pasti setiap cobaan ada hikmahnya, begitu juga dengan kuliah sambil berkerja, walau terdapat banyak kesulitan dan kendala didalam prosesnya pasti nanti banyak juga keuntungan yang dapat diambil selain gaji dan kemandirian, yaitu akan mendapatkan banyak pengalaman yang bisa dijadikan pedoman atau gambaran untuk menata hidup kedepannya.

Tips agar kuliah sambil kerja berjalan dengan baik dan seimbang antara lain :

  1. Kuat fisik dan mental, ini tips yang paling penting karena fisik sama mental bakal dipakai dua kali lipat. Jangan sampai sakit karena bisa-bisa kerjaan dan kuliah jadi berantakan.
  2. Cari pekerjaan yang sesuai passion, agar kamu lebih enjoy dalam bekerja, carilah pekerjaan yang sesuai dengan passion atau sesuai dengan minat dan kemampuan yang dimiliki.
  3. Selalu jaga kesehatan, pastikan tetap beristirahat setidaknya 5-6 jam setiap hari lalu jangan lupa konsumsi vitamin dan berolahraga yang teratur.
  4. Jangan pernah menundah tugas kuliah, meskipun lelah dan capek sesudah berkerja, jangan pernah menundah tugas kuliah agar tugas tidak menumpuk.
  5. Bagi waktu dengan kegiatan berorganisasi, walau kuliah sambil kerja kamu tetap bisa mengikuti organisasi dikampus, semisalnya jam sekian dihari ini kamu kerja lanjut jam selanjutnya ikut organisasi.
  6. Tetap berikan performa yang baik, cobah latih hal ini secara perlahan, jangan sampai mengabaikan tugas kuliah karena sibuk kerja dan sebaliknya. jadi tetap terus kerja keras.
  7. Usahakan ambil kerja paruh waktu saat kualiah sambal kerja, karena agar lebih mudah membagi waktunya, cobalah ikut freelance. Kerja paruh waktu lebih fleksibel dalam perkerjaannya.
  8. Beritahu kondisi ke perusahaan, saat interview, jangan lupa jelaskan posisi kamu sebagai mahasiswa, ini penting agar perusahaan bisa juga menyesuaikan waktu kerjanya.
Baca Juga  Gelar Syukuran Senayan City Mall Dengan 'Today, Tomorrow, The Future Art Exhibition'

Selain itu juga terdapat banyak manfaat kuliah sambil bekerja, diantaranya adalah:

  1. Menjadi pribadi yang tangguh dan lebih bertanggung jawab, ketika kuliah dan berkerja, kita akan lebih fokus kapan bekerja dan kapan belajar. Tentu saja kita dapat merasakan dan menikmati sendiri bagaimana jerih payah bekerja untuk mencukupi biaya kuliah yang dibutukan.
  2. Menjadi seseorang yang disiplin, disiplin yang dimaksud adalah disiplin diri sendiri, agar tahu apa yang menjadi prioritas utama, sehingga akan melakukanya terlebih dahulu. Ketika sudah bisa menentukan prioritas maka dengan sendirinya akan disiplin terhadap diri sendiri dan tak akan ada lagi tugas kuliah yang bentrok dengan perkerjaan atau kurang jam istirahat
  3. Melatih kemampuan menajemen waktu, ketika menjalani dua aktivitas maka dituntut untuk mampu membagi waktu, pikiran, dan tenaga.
  4. Mengenal dunia kerja, tahu seperti apa keadaan didunia kerja, apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Dan juga akan terbawa suasana ditempat kerja yang akan menuntut untuk menjadi seseorang yang professional.
  5. Mandiri secara finansial, karena berkerja tentunya akan mendapatkan uang untuk menambah uang saku, jadi bisa mencukupi kebutuhan pribadi dengan uang sendiri tanpa harus bergantung dengan orang tua.
  6. Meningkatkan kinerja otak, untuk mempertajam kinerja otak, maka harus sering mengajak otak untuk belajar hal-hal yang baru. Ketika bekerja otak akan lebih banyak beraktivitas untuk hal-hal yang sifatnya rutin.

Setelah menguraikan beberapa resiko, keuntungan dan cara mengatasinya, semoga semakin banyak generasi muda Indonesia yang siap menjalani kuliah sambil kerja dengan seimbang tanpa mengabaikan salah satunya. Tumbuhkan keyakinan pada diri kita bahwa pendidikan itu utama dan paling penting. Kita harus optimis dengan niat yang akan kita jalani dan jangan jadikan pekerjaan menjadi satu prioritas utama atau sebagai penghalang, namun jadikanlah perkerjaan sebagai hiburan.***

 

*Penulis adalah Mahasiswi Universitas Pamulang Progam Studi Teknik Industri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *