TangselMedia – Sekertaris Kelurahan Cirendeu Tri Wahyudi, berharap perhatian lebih dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan dalam hal melestarikan seni dan budaya khas asli masyarakat Tangsel yang mayoritas betawi.
“Agak sedikit minim tempat ya, kita masih numpang, kita ingin perhatian dari Pemkot Tangsel untuk pelestarian seni dan budaya ini harus ada tempat berkumpul untuk pelatihan”, ujarnya pada TangselMedia di acara silaturahmi dan penutupan pengajian Perguruan Pancak Silat Jalan Enam di Kelurahan Cirendeu dan Pisangan, pada Minggu 30 April 2017 di halaman parkir ‘City Kawasaki’ Kampung Utan, Ciputat Timur, Tangsel.
Pria yang juga ketua umum dari Perguruan Pancak Silat Jalan Enam, Kelurahan Cirendeu ini, menilai anak-anak muda sekarang sudah tidak peduli dengan budaya asli mereka, karena tidak adanya pembinaan yang serius. Anak-anak muda menurutnya, sekarang ini banyak berkeliaran tidak jelas, mereka harus diarahkan pada kegiata-kegiatan positif.
“Dari 54 kelurahan, kita sudah ada di 15 kelurahan. Saya ingin sekali, setiap kelurahan ada sanggar budaya betawi, sehingga anak-anak muda ada wadah atau tempat yang bisa untuk menyalurkan bakat dan seninya, jadi mereka akan cinta budayanya, sehingga budaya tidak punah”, katanya. (HJD)