Sekolah Islam Terpadu (SIT) Auliya Gelar Acara Achievement Review

Sekolah Islam Terpadu (SIT) Auliya Gelar Acara Achievement Review
Acara Achievement Review

TangselMedia – Dalam rangka penyampaian hasil dan prestasi belajar siswa dari kelas 6, 9 dan 12, Sekolah Islam Terpadu (SIT) Auliya mengadakan acara “Achievement Review” di Titan Center, Bintaro 13 Oktober 2018. Kegiatan Achievement Review ini untuk memulai persiapan dari orang tua dan siswa Auliya menghadapi berbagai ujian yang akan ditempuhnya. Mulai dari ujian sekolah, UN (Ujian Nasional dan USBN/D (Ujian Standar Berskala Nasional/ Daerah).

“Seperti yang kita ketahui bahwa meluluskan anak-anak itu bukanlah persoalan sederhana. Menyaksikan anak–anak lulus adalah persoalan emosional. Oleh karenanya Auliya mengambil jarak yang relatif panjang untuk mempersiapkan ananda kita masuk nanti pada jenjang berikutnya.” Ungkap Ketua Yayasan Auliya Insan Utama oleh Bapak Ir. Triwisaksana, M.sc.

Acara yang dihadiri oleh seluruh orang tua siswa kelas 6, 9 dan 12 ini mendapatkan respon positif. Mereka menjadi semakin terbantu oleh penyampaian hasil dan prestasi belajar anak-anaknya sehingga bisa merencanakan strategi yang tepat untuk persiapan menghadapi ujian di masa mendatang.  Dengan melancarkan metode student active learning (SAL) dan beberapa program unggulan yang merupakan kesinambungan program utama, SIT Auliya telah merencanakan dengan matang profil kompetensi lulusan untuk para siswanya.

Baca Juga  Kapolres Tangsel, AKBP Ibnu Bagus Santoso Sampaikan 3 Pesan di Masjid Al-Ishlah Pamulang Barat
Sekolah Islam Terpadu (SIT) Auliya Gelar Acara "Achievement Review"
Acara Achievement Review

Hadir juga dalam acara ini Ibu Iis Nurhayati, M. Pd. yang berasal dari tim perencanaan pengembangan pendidikan Kemendikbud. Beliau menerangkan berbagai macam lika–liku ujian yang akan dihadapi oleh siswa sebelum kelulusan nanti kepada hadirin acara Achievement Review ini. “Persiapan ujian sekolah seperti USBD, USBN, UN bukanlah pada sebelum–sebelum masa pelaksanaannya,tapi dari nol kilometer belajar. Yaitu bila SD semenjak kelas 1, SMP kelas 7 dan SMA dari kelas 12.” Ungkap ibu berdarah Sunda ini.

“Salah besar persiapan ujian bila dilakukan menjelang pelaksanaan UN. Karena yang diukur baik UN, USBN itu sebenarnya sudah tertera di dalam SKL (Standar Kompetensi Lulusan). SKL di breakdown kedalam standar isi, kemudian dalam standar isi mengatur ruang lingkup materi, kompetensi dasar diperkuat lagi dengan Permendikbud 24 itu sudah lengkap.” Lanjut Iis. Jadi, orang tua siswa harus jeli saat menyekolahkan anaknya pada masa awal sekolah. Karena yang perlu diperhatikan adalah apakah menu–menu pembelajaran tersebut tepat bagi kompetensi kelulusan siswa yang menjadi harapan orang tua. (Pry)