TangselMedia-Organiasasi Kepemudaan Ganespa merupakan organisasi kepemudaan yang bergerak dibidang olahraga, pelestarian lingkungan, search & rescue, sosial dan budaya, serta pengembangan minat dan bakat para pemuda-pemudi sehingga diharapkan dapat membantu mengarahkan dan membina para pemuda-pemudi. Selain itu, Organisasi Kepemuaan Ganespa juga ikut serta dalam mendukung dan membantu program Pemerintah Daerah/Instansi Swasta dalam menciptakan Sumber Daya Manusia yang Unggul. Didalam organisasi kepemudaan Ganespa ini terdapat beberapa divisi tekait dengan kegiatan di organisasi ini salah satunya yaitu divisi panjat tebing.
Didalam olahraga panjat tebung berbagai macam peralatan wajib yang digunakan seperti: tali karmantel, harness, carabiner, ascender, descender, webbing, piton, hammer, chock and friend, chalk bag, dan sepatu panjat tebing. Dari beberapa peralatan tersebut terbuat dari campuran logam yang kuat dan ringan agar menjamin keselamatan pemanjat serta mempermudah dan menunjang selama kegiatan memanjat tebing. Beberapa alat seperti jangkar yang menghubungkan tali dan tubuh, carabiner yaitu logam pengaman yang menghubungkan tali dan alat lainnya, ascender yaitu alat bantu untuk menaiki tali, descender yaitu rem ala panjat tebing, piton yaitu paku untuk olahraga panjat tebing. Untuk para pemula bahkan membutuhkan point hold untuk fasilitas dalam melakukan pelatihan. Alat-alat tersebut terbuat dari berbagai paduan logam seperti besi, aluminium bahkan komposit.
Kegiatan olahraga panjat tebing merupakan salah satu Kegiatan Utama di organisasi kepemudaan Ganespa. Namun masalah utama dalam kegiatan ini adalah pemenuhan berbagai peralatan penunjang olaharga panjat tebing yang membutuhkan biaya cukup tinggi. Dilatarbelakangi permasalahan tersebut, dosen-dosen dari Universitas Pamulang tergerak untuk memberikan kontribusi melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dalam bentuk implimentasi teknologi material serbuk dengan metode mechanical alloying. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan pelatihan terkait pembuatan berbagai bahan dasar yang digunakan dalam perlengkapan panjat tebing dengan metode metalurgi serbuk.
Metode metalurgi serbuk merupakan salah satu proses pembuatan paduan logam dengan bahan baku berupa serbuk. Salah satu keunggulan dari metode ini yaitu material yang dihasilkan dapat dibuat dalam ukuran nanomaterial sehingga proses pencampuran logam ataupun nonlogam akan lebih homogen. Teknik yang digunakan untuk membuat serbuk dengan ukuran nanometer yaitu dengan metode High Energy Milling (HEM). Metode ini lebih praktis untuk menghasilkan material berukuran nano yang dapat dikembangkan dalam skala besar. Hampir semua jenis material serbuk dapat dihaluskan dengan metode HEM. Tujuannya, selain untuk memperkecil ukuran partikel juga membuat struktur permukaannya lebih baik, teknik milling merupakan teknik penghancur melalui sistem pengocokan yang membuat luas permukaan sampel menjadi lebih luas. Hal ini disebabkan karena adanya dengan energi tumbukan yang terus-menerus terjadi antar bola-bola dan dinding vial yang berputar sehingga ukuran partikel sampel yang dihasilkan lebih kecil. Teknik ini sangat sederhana dan efektif untuk menumbuhkan kristal padat tanpa melalui sintesis kimia seperti yang dilakukan pada umumnya.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan salah satu program dari Dirjen Kemendikbudristek dalam program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MB-KM) dimana para sivitas akademika harus terjun langsung ke lapangan untuk mengatasi berbagai permasalahan atau keluhan di masyarakat, dalam hal ini di bidang penunjang sarana panjat tebing di organisasi kepemudaan Ganespa. Kegiatan dimulai dengan sambutan dari ketua pelaksana Jaim, S.T.,M.T. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini nantinya harus berkelanjutan dan berskala lebih besar agar dapat memberikan kontribusi yang semakin luas di masyarakat.
Acara ini dibuka langsung oleh delegasi ketua program studi teknik mesin Universitas Pamulang, Ersam Mahendrawan, S.Pd., M.Pd. Acara inti dilakukan melalui presentasi dari narasumber Kusdi Priyono, S.T, M.T mengenai pemahaman serta simulasi singkat tentang High Energy Milling (HEM) serta dibantu oleh 2 mahasiswa dalam proses pelatihan kepada 33 peserta yaitu Abdul aziz zamzami dan Suwito sugeng. Peserta nampak antusias dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan. Acara dilanjutkan dengan presentasi dari ibu Silviana Simbolon, S.Si., M.Sc. yang memaparkan tentang perencanaan produksi secara massal dari High Energy Milling (HEM) agar dapat memberikan manfaat yang lebih luas. Kegiatan diakhiri dengan penyerahan High Energy Milling (HEM) oleh ketua project PKM Silviana Simbolon, S.Si., M.Sc. kepada ketua Ganespa, Andi Hartanto.
Beliau sangat berterima kasih kepada para dosen dan Mahasiswa Universitas Pamulang karena kepeduliannya pada organisasi kepemudaan Ganespa ini. Dan dengan adanya alat HEM ini diharapkan nantinya mampu meningkatkan skill dan pemahaman para pemuda di organisasi Ganespa sehingga memiliki wawasan dan kreativitas dalam menghasilkan berbagai peralatan olahraga khsususnya terkait dengan panjat tebing yang sesuai dengan spesifikasi dan standar keselamatan peralatan panjat tebing. Beliau juga memiliki harapan besar bahwa kedepannya pelatihan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan. Sehingga dengan kemampuan yang telah dimiliki dari hasil kegiatan pelatihan PkM dan alat yang telah diberikan, nantinya akan sangat mengurangi biaya yang diperlukan dalam kegiatan olahraga khususnya panjat tebing. Selain itu, jika dapat dikembangkan dengan baik maka dapat dikomersialkan oleh para pemuda dan pemudi di organisasi kepemudaan Ganespa.***
Kontributor: EM/SS (Dosen Universitas Pamulang)