Prodi Teknik Mesin Gelar PKM Melalui Pendampingan Usaha Servis AC Di Setu, Tangerang Selatan

TangselMedia-Di tengah kondisi masih dalam masa pandemi tidak menyurutkan semangat dosen Fakultas Teknik Universitas Pamulang (FT Unpam) dalam mengadakan kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi berupa pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh lima Dosen Fakultas Teknik Universitas Pamulang. Universitas Pamulang (Unpam) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Sari Mulya, Kelurahan Setu, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan.

Kegiatan PKM yang dihelat oleh dosen-dosen Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Unpam, Minggu (23/11/2020) pagi  itu dikemas dalam bentuk pelatihan. Adapun pelatihan merupakan salah satu metode yang efektif di mana sering digunakan dalam peningkatan ketrampilan SDM agar memiliki keahlian tertentu.

Kegiatan pelatihan dalam rangka PKM dosen Teknik Mesin Unpam ini sendiri dilaksanakan di RW 01 Desa Sari Mulya, Setu. Sebelum pelaksanaan pelatihan dimulai, Ketua PKM Ir. Ahsomul Anam MT memberikan penjelasan mengenai pelaksanaan PKM sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi Unpam. Selain itu PKM ini dilaksanakan untuk mendekatkan Unpam dengan masyarakat sekitar sehingga mereka merasakan manfaat keberadaan Unpam. Selain itu Bpk Anam mengucapkan terima kasih kepada Ketua RT dan warga Sari Mulya yang telah memberikan kepercayaan kepada Unpam untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat.

Pada kesempatan acara pelatihan ini hadir Ketua RT 03 Amit Wahyudi dan para pemuda anggota Karang Taruna Desa Sari Mulya. Ketua RT 03 Desa Sari Mulya mengatakan kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. “Sebagai Ketua RT, saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Unpam ini. Ke depan saya mengharapkan agar keluarga besar Unpam bisa memberikan sumbangsihnya yang lebih besar lagi kepada masyarakat yang ada di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Hal ini sejalan dengan program pemerintah peningkatan keterampilan SDM dalam usaha mengatasi pengangguran,” ucapnya, Minggu (13/12/2020).

Narasumber dalam kegiatan ini adalah Ir. Ahsonul Anam, M.T., Bambang Herlambang, S.T., M.Si., Ir. Budi Kaliwanto, M.T., Deden Rosid Waltam, S.Si., M.T., Ir. Sunardi, M.T., serta dihadiri oleh para peserta dari para pemuda Karang Taruna Desa Setu, Tangerang Selatan.

Nara sumber pertama yaitu Ir Ahsonul Anam, MT. menjelaskan skema sistem AC secara umum. Dijelaskan AC (Air Conditioner) atau alat pengkondision udara merupakan seperangkat alat (komponen) yang mampu mengkondisikan ruangan yang kita inginkan, terutama mengkondisikan ruangan menjadi lebih rendah suhunya dibanding suhu lingkungan sekitarnya. Seperangkat alat atau komponen AC tersebut di antaranya kompresor, kondensor, orifice tube, evaporator, katup ekspansi, dan evaporator. Setiap komponen tersebut memiliki peranan yang penting dan saling mendukung.

Nara sumber berikutnya yaitu Bambang Herlambang, S.T., M.Si. menjelaskan mengenai aspek keselamatan kerja dalam servis AC.

“Prosedur Keamanan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3 merupakan sebuah prosedur wajib yang harus dijalankan oleh semua perusahaan di segala bidang. Tujuan K3 adalah untuk menjamin kenyamanan proses kerja, baik itu karyawan maupun jajaran pimpinan perusahaan. Adapun manfaat K3 yaitu menciptakan rasa aman bagi semua karyawan ketika mereka melaksanakan tugas. Prosedur K3 yang diterapkan dengan baik bisa mendatangkan keuntungan untuk perusahaan karena tidak perlu mengeluarkan dana tambahan berupa kompensasi untuk karyawan yang mengalami cedera atau sakit selama bertugas, dan terakhir semua tugas dalam perusahaan dapat berjalan efisien, efektif dan terarah”, papar Bambang.

Ditambahkan dalam servis AC seseorang dapat mengalami kecelakaan saat bersentuhan dan menghirup cairan refrigeran secara langsung, jangan memanaskan sistem yang bertekanan karena dapat menimbulkan ledakan, gunakan pelindung diri seperti masker, kacamata dan baju pelindung agar terhindar dari kecelakaan, jangan merokok atau menyalakan api saat servis AC.

Baca Juga  Pentingnya Traning Untuk Sumber Daya Manusia di Perusahaan

Nara sumber ketiga yaitu Ir. Budi Kaliwanto, M.T. memaparkan mengenai pemeriksaan volume refrigeran.

“Tidak selamanya AC dapat bekerja dengan baik. Terkadang AC terasa kurang dingin, meskipun temperatur sudah diseting ke MAX COOL. Salah satu penyebabnya adalah berkurangnya jumlah refrigerant yang bersirkulasi di sistem AC. Jumlah refrigerant dapat diketahui dengan dua cara. Pertama dengan melihat sight glass, apakah terdapat gelembung di dalamnya saat AC bekerja. Cara ini cukup mudah dilakukan, dan tanpa alat khusus. Jika selalu terdapat buih pada sight glass, hal ini menandakan jumlah refrigerant tidak cukup/ kurang. Problem ini disebabkan adanya kebocoran pada saluran refrigerant AC. Cara kedua dengan menggunakan alat manifold gauge”, tutur Budi Kaliwanto.

Deden Rosid Waltam, S.Si., M.T. sebagai nara sumber berikutnya menjelaskan proses pengisian dan pengosongan freon.

“Sebelum melakukan proses pengisian dan pengosongan freon perlu mempesiapkan berbagai peralatan dan bahan yang dibutuhkan yaitu Manometer/Manifold Gauge, Freon/Refrigerant, Oli Kompresor, Thermometer, Vacuum Pump, dan Leak Detektor. Untuk pengosongan freon maka perlu membuka katup tekanan rendah dan katup tekanan tinggi manifold gauge, kemudian hidupkan pompa vakum selama 10 menit sampai tekanan pada manometer tekanan rendah menunjukan 750 mmHg (99,98 KPa/-30 Psi). Lalu tutup katup tekanan rendah dan katup tekanan tinggi manifold gauge. Untuk pengisian freon caranya buka kran tabung refrigerant, buka katup tekanan rendah, tunggu sampai tekanan pada katup tekanan tinggi dan katup tekanan rendah sesuai spesifikasi dengan mengatur katup tekanan rendah. Apabila sudah sesuai spesifikasi, tutup katup tekanan rendah. (Spesifikasi tekanan rendah : 0,15 – 0,25 MPa (1.5 – 2.5 Kgf/cm2 atau 21-36 Psi) dan Spesifikasi tekanan tinggi : 1,37 – 1,57 MPa (14-16 Kgf/cm2 atau 199-228 Psi). Amati jumlah refrigerant pada sight glass receiver dryer. Tutup kran tabung refrigerant”, ujar Deden.

Nara sumber terakhir yaitu Ir. Sunardi, M.T. memberikan paparan mengenai trouble shooting AC.

“Seringkali kita menemukan kasus AC yang tidak dingin, padahal system AC bekerja. AC yang tidak dingin dapat disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya kerusakan pada sekring, kompresor, evaporator, magnetic cluth, dan tersumbatnya filter dryer. Untuk mengatasinya, lakukan langkah-langkah berikut: a. Periksa sekring (fuse); b. Periksa tekanan refrigerant, apakah ada kebocoran refrigerant. Cari lokasi kebocoran dan perbaiki. Setelah itu, lakukan vacuum, tambah oli pelumas, dan isi kembali dengan refrigerant baru; c. Periksa kompresor. Perbaiki atau ganti kompresor bila rusak; d. Bersihkan evaporator dari kotoran, karena dapat menyebabkan pembekuan pada evaporator. Setelah itu, periksa kondisi thermostat dan thermistor. Ganti thermostat dan thermistor bila rusak; e. Periksa kondisi magnetic cluth. Kerusakan magnetic cluth dapat menyebabkan AC tidak dingin. Perbaiki atau ganti bila rusak; f. Filter Dryer tersumbat. Caranya, bersihkan dengan cara meniupnya. Ganti filter dryer dengan yang baru; g. Pressure switch tidak normal. Periksa kondisi pressure switch apakah masih bekerja dengan baik atau tidak. Segera ganti bila rusak; h. Blower tidak berputar, sehingga sirkulasi udara kabin dari evaporator  tidak sempurna. Periksa kondisi motor blower, apakah masih bekerja dengan baik atau tidak. Perbaiki bila rusak”, tutup Sunardi.

Dalam kegiatan PKM ini dilakukan praktek servis AC yang dilakukan oleh para peserta karang taruna Sarimulya Desa Setu dipandu oleh operator dan dosen Teknik Mesin. Dalam praktek ini digunakan trainer set sistem AC yang khusus dibuat untuk pelatihan. Ada 5 orang peserta yang diberikan kesempatan untuk melakukan praktek. Acara PKM diakhiri sesi foto dan makan siang bersama.***