Mahasiswa Unpam Berdayakan UMKM di Desa Cikopomayak dengan Buka Peluang Bisnis Sabun Home Industri

TangselMedia – Mahasiswa Teknik Industri Universitas Pamulang (UNPAM) melakukan pemberdayaan masyarakat dalam bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Cikopomayak, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. Untuk menjelaskan bagaimana peluang bisnis home industry yang dapat menciptakan UMKM pada tanggal 28 – 30 November 2023. Kegiatan dilakukan oleh satu kelompok yang terdiri dari 5 orang diketuai oleh Ahmad Miftahul Khoiri, Elvira Iqnatya Felycia, Kamelia Agustin, Muhammad Ali dan Pinta Sania yang berasal dari Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri Universitas Pamulang.Dalam kegiatannya bersama ibu ibu PKK Desa Cikopomayak.

Kegiatan PKM ini sebagai upaya pemberdayaan masyarakat mengenai konsep prospek bisnis UMKM dengan produk home made sabun dan pemasaran produk yang membuka peluang wirausaha sehingga meningkatkan pendapatan keluarga.

Untuk kegiatan PKM dimulai dengan moderator yang menjelaskan bagaimana rangkaian kegiatan untuk membuka acara. Kemudian,dilanjutkan dengan Ketua Kelas yang memberi sambutan sehingga kegiatan PKM ini berjalan dengan lancar. Dilanjutkan,dengan sambutan oleh Kepala Desa Cikopomayak, Bapak Saprudim.Selanjutnya,mahasiswa memaparkan materi presentasi peluang bisnis karya home industry dengan produk sabun.

Dimulai dengan perkenalan apa itu UMKM kepada Ibu-Ibu Desa Cikopomayak bagaiman peran penting UMKM yang dapat berkontribusi bagi pilar perekonomian yang terbukti dapat membantu menstabilkan ekonomi selama masa krisis moneter 1998 dan Pandemi Covid-19. Lalu, peluang bisnis produk sabun yang tentunya dapat menjadi pilihan bagi ibu rumah tangga atau yang tertarik mencari pendapatan sampingan. Dengan modal yang bisa dibilang murah karena tidak harus membutuhkan tempat untuk berjualan, apalagi di zaman digital ini dapat melakukan penjualan online yang jangkauannya luas diseluruh kota Indonesia.Dengan berbagai aplikasi social media seperti Shopee, Lazada, Tokopedia dan aplikasi onlinenya. Alhasil, yang dipersiapkan hanya peralatan dan bahan.Prospek keuntungan bisnis sabun handmade memiliki biaya operasional yang tergolong rendah sehingga cocok untuk ibu rumah tangga melakukan bisnis.

Baca Juga  Mahasiswa Unpam Sosialisasikan Strategi Pengelolaan Keuangan Masyarakat Dalam Bisnis Usaha Produk Kebersihan Sabun Cuci Tangan

Untuk mencapai kerberhasilan berbisnis tersebut,diperlukan pemahaman mengenai trend pasar,bagaimana nantinya produk sabun dapat diminati oleh semua orang. Misalnya,meningkatkan value produk yang dapat menjadi fondasi dari strategi penjualan untuk menarik minat pelanggan. Dapat dilakukan dengan meningkatkan packaging produk yang memiliki design yang menarik,mahasiswa memberikan contoh langsung bagaimana cara membuat packaging menarik dengan bahan botol plastic 250 ml dan stiker design colorfull yang menarik. Lalu, menjelaskan membuat nama brand produk yang nantinya dapat menjadi consumption (ketertarikan konsumen terhadap brand). Selanjutnya mengenai pemasaran, dapat melakukan E-Commerce yaitu proses pembelian atau penjualan produk dengan menggunakan platform online atau web.

Setelah menyampaikan materi,mahasiswa mengadakan sesi tanya jawab kepada Ibu Ibu PKK dengan memberikan pertanyaan mengenai materi bagi yang dapat menjawab dengan benar mendapatkan sabun cuci piring.

Ibu-ibu PKK sangat antusias sehingga beberapa orang tertarik dengan bisnis UMKM sabun cuci piring ini. Acara kegiatan PKM ini ditutup dengan penyerahan cinderamata yang diterima oleh kepala desa dan foto bersama ibu ibu Desa Cikopomayak.

Dengan adanya pemberdayaan ini,diharapkan masyarakat Desa Cikopomayak, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, dapat membuka peluang usaha bisnis sendiri dengan produk sabun cuci piring yang menjadi solusi permasalahan ekonomi.

“Dengan adanya pemaparan mengenai peluang bisnis UMKM karya home industry sabun cuci piring dapat membuat ibu ibu rumah tangga khususnya yang tidak memiliki penghasilan sendiri mendapatkan motivasi untuk mencoba bisnis UMKM ini. Sehingga, meningkatkan penghasilan  rumah tangga,” ujar Pak Saprudin selaku Kepala Desa Cikopomayak.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengenai peluang bisnis UMKM sabun cuci piring ini bermanfaat bagi masyarakat untuk menambah wawasan yang dapat menciptakan peluang usaha baru sehingga mengembangkan ekonomi lokal serta membuka lapangan kerja bagi masyarakat.***