TangselMedia–Di masa pandemi, urusan mencuci pakaian menjadi perhatian khusus bagi para ibu di rumah. Hal ini lantaran kebersihan pakaian menjadi faktor utama dalam menjaga kesehatan keluarga, termasuk dari infeksi Covid-19. Tapi sayangnya, kegiatan mencuci ini berpotensi menjadi sumber pemborosan dalam pengeluaran rumah tangga.
Sebuah riset yang dilakukan dalam upaya menyelami kebiasaan para ibu Indonesia saat mencuci pakaian, menemukan fakta bahwa 9 dari 10 ibu-ibu di Indonesia terbiasa menuangkan detergen cair langsung dari kemasan. Hal ini membuat mereka perlu menggunakan 2 kemasan reguler detergen cair dalam 1 bulan. Tentu saja kebiasaan ini mengakibatkan ibu menjadi lebih boros dalam mengeluarkan dana berbelanja detergen. Pemborosan akan semakin terasa di masa pandemi ini, karena kegiatan mencuci menjadi lebih sering dan lebih penting untuk meminimalkan risiko penularan penyakit.
Berdasarkan hal tersebut maka pada tanggal 05 Desember 2021, Mahasiswa dari Prodi Teknik Industri Universitas Pamulang yang dilakukan oleh mahasiswa Kholif Munazar, Desti Mulasari, Olievia Ananda dan Shandynavia Arji Nanti Kami melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Pelatihan Pembuatan Detergen Pada Anggota UMKM Untuk Penyiasati Pengeluaran Rumah Tangga di Kelurahan Cipondoh Makmur Kota Tangerang”.
Selain sebagai bentuk kewajiban mahasiswa melaksanakan tri dharma perguruan tinggi, pelatihan ini juga dilaksanakan atas permintaan pimpinan ketua UMKM supaya masyarakat bisa lebih kreatif dan memiliki produk yang bisa dikembangkan. Tempat pelaksanaan kegiatan dilakukan di Aula kelurahan cipondoh makmur. Kegiatan ini dihadiri oleh ketua dan anggota UMKM kelurahan cipondoh makmur,serta staff kelurahan cipondo makmur. Dan juga dosen pembimbing prodi Teknik industri yaitu Bapak. Agus Taufik ,S.T.,M.T.
Dalam sambutannya perwakilan Staf kelurahan cipondoh makmur menyampaikan terimakasih kepada Tim dari Prodi Teknik industri yang sudah mau meluangkan waktu untuk melakukan edukasi dan penggalian inovasi kepada masyarakat kelurahan cipondoh makmur. Tidak lupa juga beliau menghimbau agar masyarakat serius dan fokus mengikuti kegiatan ini sehingga kedepannya masyarakat mampu membuat dan mengembangkan produk yang di sampaikan oleh Mahasiswa. Dan beliau juga berharap setelah kegiatan ini, antara Mahasiswa dan masyarakat tetap aktif berkomunikasi untuk pengembangan dan memasarkan produk yang sudah dibuat. Dan juga menyampaikan bahwasanya pihaknya sangat senang serta berharap bisa diadakan lagi pelatihan-pelatihan serupa untuk produk lain yang bisa dikembangkan di kelurahan cipondoh makmur.
Sementara itu Bapak. Agus Taufik ,S.T.,M.T selaku Dosen Pembimbing PKM Teknik industri universitas pamulang dalam sambutannya menyampaikan bahwa perlu dilakukan dan ditingkatkan lagi kolaborasi antara dunia akademis dan masyarakat agar menciptakan peluang-peluang usaha yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan sebagai solusi atas permasalahan ekonomi yang ada saat ini. Beliau juga menyampaikan terimakasih karena sudah disambut dengan baik oleh staf kelurahan cipondoh makmur. Semoga dengan kegiatan ini, masyarakat lebih kreatif dan mampu mengembangkan produk-produk lain yang sejenis.
Selanjutnya dilakukan pemaparan materi dan simulasi praktek pembuatan detergen cair oleh anggota pengabdian mahasiswa kepada anggota UMKM. Materi yang dipaparkan antara lain adalah bahan-bahan pembuatan detergen cair dan takaran yang digunakan untuk satu kali produksi (dengan ukuran tertentu). Peserta pelatihan terlihat sangat antusias dengan banyaknya peserta yang ikut serta dalam pembuatan detergen cair. Setelah pembuatan dan pemaparan materi selesai dilakukan proses tanya jawab yang melibatkan anggota UMKM dan staf kelurahan cipondoh Makmur.
Kegiatan ini dilaksanakan sejak pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB ini ditutup dengan foto bersama, Penyerahan cinderamata dan penandatangan Kerjasama antara anggota UMKM dan staf kelurana cipondoh makmur dan prodi Teknik industri Universitas Pamulang. Semoga dengan adanya kegiatan ini masyarakat bisa terbantu dan mampu menciptakan peluang usaha yang bisa membantu perekonomian masyarakat.(***)
