Selain Kurang Tidur Atau Stres, 4 Hal Ini Bisa Memicu Pusing

Lifestyle1016 Views
Selain Kurang Tidur Atau Stres, 4 Hal Ini Bisa Memicu Pusing
Sejumlah kemungkinan penyebab pusing. Foto: iStock

TangselMedia – Belakangan lagi sering pusing tanpa sebab yang kamu ketahui? Padahal kamu merasa sudah terbebas dari stres atau kurang tidur, tapi masih saja pusing.
Tahu tidak, ternyata ada hal-hal yang sering dianggap sepele namun ternyata menjadi sebab seseorang merasa sakit kepala. Dikutip dari Body+Soul, berikut ini di antaranya.

1. Olahraga ekstra keras

Seandainya kamu merasakan pusing mendadak usai olahraga, kamu harus waspada dan segera cek karena itu bisa menjadi tanda masalah kesehatan serius seperti pendarahan di otak. Kalau tidak ada yang serius, bisa jadi kamu mengalami ‘exertion headache’ atau sakit kepala karena latihan terlalu keras.

“Banyak elemen latihan – seperti kepala naik turun, kenaikan tekanan darah dan pelepasan endorfin yang melebarkan pembuluh darah — dapat mengiritasi saraf di batang otak dan menyebabkan sakit kepala,” kata ahli fisioterapi Roger O ‘Toole dari Melbourne Headache Centre. Yang bisa dilakukan untuk mencegahnya adalah pemanasan yang baik sebelum olahraga.

2. Kurang sinar matahari

Profesor Sanjay Prakash, dari Smt. B.K. Shah Medical Institute dan Pusat Penelitian di India, telah melakukan beberapa studi tentang hubungan antara sakit kepala dan kekurangan vitamin D.

“Kekurangan vitamin D menghasilkan rasa sakit tubuh secara umum, dan nyeri otot serta nyeri tulang. Tulang tengkorak, dan otot kepala serta leher tidak berbeda dengan otot di tempat lain, dan kami berspekulasi bahwa sakit kepala adalah akibat dari ini.” Kekurangan vitamin D sakit kepala terasa seperti sakit kepala normal, namun bisa juga disertai dengan rasa kelelahan.

Baca Juga  Hindari Penyebaran COVID-19, Begini Langkah Agar Ponsel Anda Bersih

3. Kacamata renang

Pusing usai berenang bisa jadi karena tekanan yang disebabkan oleh kacamata ketat yang menekan saraf di sekitar mata seseorang. Beberapa orang juga memiliki sedikit kelainan pada tengkorak mereka di daerah ini, yang mengekspos saraf itu dan membuat mereka lebih rentan terhadap sakit kepala.

4. Berhenti konsumsi kopi atau 

Sakit kepala dapat terjadi jika kamu baru saja berhenti minum kopi atau cola, atau bahkan jika kamu melewatkan konsumsi kafein yang biasanya kamu dapatkan “Kafein berikatan dengan reseptor adenosin yang terlibat dalam transmisi rasa sakit di batang otak,” jelas O’Toole. “Penarikan kafein membuka reseptor-reseptor ini dan melihat saraf-saraf di daerah ini menjadi bergairah lagi.”

Bahkan ya, seminggu terbiasa minum kopi saja sudah bisa bikin kamu terbiasa dengan kafein. Jika kamu berhenti minum kopi sesudahnya, rasa pusing bisa menghampiri juga.

(ask/up)