Sensasi Melintasi Tol Baru Bakauheni-Terbanggi Besar

Info Kota4290 Views
Sensasi Melintasi Tol Baru Bakauheni-Terbanggi Besar
Kendaraan melintas di lokasi pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Seksi II Ruas Sidomulyo-Kota Baru di Desa Sabah Balau, Lampung Selatan, Lampung, Senin (18/12). Pembangunan JTTS Ruas Bakauheni- Terbanggi Besar ditargetkan Selesai pada tahun 2018 (ANTARA /Ardiansyah )

TangselMedia – Tol Trans-Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar di Lampung, mulai Jumat ini atau lima hari sebelum perayaan Natal 2018 sudah bisa dilintasi. Meski gratis, tetapi tetep harus menggunakan kartu tol elektronik (e-Toll) untuk bisa masuk ke jalan tol tersebut. Ketika hendak mencoba melintasi jalan tol ruas Kota Baru-Lematang yang panjangnya sekitar 5,64 km, petugas di Gerbang Tol Kota Baru justru mengatakan bahwa jalan bebas hambatan itu sudah bisa dilintasi sampai ke Pelabuhan Bakauheni. “Tol ini sudah bisa dilintasi hingga Pelabuhan Bakauheni mulai hari ini,” ujar Putri, petugas di Gerbang Tol Kota Baru, di Lampung, Jumat.

Ia menyebutkan Tol Trans-Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar seharusnya dibuka untuk pengendara umum mulai Sabtu, namun dimajukan jadi Jumat karena sudah ramai diberitakan di media sosial bahwa sudah bisa dilintasi mulai Jumat. Sepanjang perjalanan dari Gerbang Tol Kota Baru (pintu terdekat ke Kota Bandarlampung) menuju Pelabuhan Bakauheni, kondisi jalan umumnya mulus meski masih terdapat di beberapa titik perbaikan kecil, namun tak mengganggu kelancaran lalu lintas. Rambu-rambu lalu lintas juga sudah terpasang, termasuk garis tengah jalan, papan petunjuk dan lampu penerangan jalan umum.

Meski tampak masih terdapat di beberapa titik pekerjaaan penyelesaian jembatan penyeberangan, perbaikan drainase, atau perbaikan badan jalan, secara umum, Tol Trans-Sumatera ruas Bakauheni -Terbanggi Besar sudah layak dioperasikan. Kondisi jalannya jauh lebih baik dibandingkan Jalan Lintas Sumatera yang selama ini menjadi akses utama bagi kendaraan dari arah Bakauheni ke Bandarlampung atau sebaliknya.  Bagi pengendara yang menggunakan kapal feri dari Pelabuhan Merak, setelah sampai di Pelabuhan Bakauheni, mereka bisa langsung masuk jalan tol menuju arah Bandarlampung.

Sepanjang jalan juga tersaji pemandangan yang bisa menggambarkan tentang kondisi dan keindahan alam Lampung.  Sejumlah pengendara yang melintasi Tol Bakauheni-Terbanggi Besar menyatakan rasa bangganya, juga tak luput ucapan terima kasihnya kepada pemerintah, karena Lampung kini memiliki jalan tol. Salah satu pengendara, Samino, menyebutkan rasa takjubnya melintasi Tol Trans-Sumatera, apalagi melihat kiri kanan jalan tol yang penuh pepohonan, persawahan dan perkebunan.

“Rasanya seperti piknik saja saat melintasi jalan tol ini. Mungkin karena masih lengang, dan banyak pohon di sepanjang sisi tol seperti pohon karet, kelapa dan sawit. Para petani juga menggarap sawahnya yang lokasinya dekat dengan jalan tol, dan ternaknya merumput di sekitarnya. Kondisi yang bisa mengurangi kepenatan,” katanya. Ia berharap pembangunan jalan tol itu juga akan mendorong perbaikan perekonomian masyarakat di Lampung.

Sementara hasil pantauan di hari pertama dibukanya Tol Trans-Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, para pengendara harus ekstra hati-hati karena masih ada perbaikan tol, kendaraan mengambil arah berlawanan pada jalur sama, atau sepeda motor yang masuk jalan tol. Sepeda motor bisa masuk tanpa melalu pintu tol karena belum dibangun pagar besi pembatas di seluruh jalan tol. Kondisi inilah yang paling perlu diwaspadai oleh pengendara di Tol Trans-Sumatera.  Selain itu, area beristirahat belum ada, meski ada yang sedang dibangun seperti di KM 33.

Baca Juga  Prajurit TNI Membangun Hunian Sementara Korban Tsunami

Penyelesaian Cepat

Pembangunan Tol Trans-Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar termasuk cepat penyelesaiannya, di mana peletakan batu pertamanya dilakukan di perkebunan karet PTPN 7 yang masuk area pembangunan tol. Peletakan batu pertama pembangunan Tol Trans-Sumatera itu dilakukan Presiden Joko Widodo di Desa Sabahbalau Kabupaten Lampung Selatan pada 30 April 2015. Ketika itu, Presiden menargetkan pembangunannya harus tuntas sesuai target. Namun kurang dari empat tahun, jalan tol dari Bakauheni ke Terbanggi Besar sudah tersambung dan siap digunakan.

Panjang Jalan Tol Trans-Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,94 km yang sudah siap ini akan tersambung dengan jalan tol antara Terbanggi Besar-Mesuji sepanjang sekitar 109 km yang hampir rampung. Bahkan Tol Trans-Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar-Mesuji- Palembang ditargetkan sudah siap digunakan pada April 2019, atau dua bulan lebih cepat dari target Juni. Sehubungan tol masih gratis dan diperkirakan awal Januari 2019 baru berbayar, tak sedikit pengendara yang akan berulang-ulang melintasi tol hanya sekedar merasakan sensasi berkendara di jalan tol yang serba asri dan hijau itu

Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) Bakauheni-Terbanggi Besar diperkirakan akan menggeser peran Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) sebagai jalur utama pengangkutan penumpang dan barang dari Sumatera ke Jawa atau sebaliknya.   Selama ini Jalinsum menjadi jalur utama pendistribusian barang dan pengangkutan penumpang. Hampir seluruh kendaraan dan truk dari Sumatera ke Jawa atau sebaliknya selalu melintasi Jalinsum karena dinilai lebih aman dengan waktu tempuh lebih singkat. Sekarang ini, waktu yang dibutuhkan dari Bandarlampung ke Pelabuhan Bakauheni melalui Jalinsum sekitar 2,5-3,0 jam meski jaraknya sekitar 90 km. Kondisi jalan lintas itu juga berlubang di sejumlah titik, dan arus kendaraan cukup padat.

Kini melalui tol, waktu yang dibutuhkan dari Bandarlampung ke Bakauheni hanya sekitar 1,0- 1,5 jam, jauh lebih ringkas. Menurut Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, penggunaan JTTS Bakauheni-Terbanggi Besar selain akan memudahkan akses masyarakat, juga akan membuat perekonomian Lampung tumbuh pesat, karena JTTS menjadi tulang punggung sistem logistik nasional. Apalagi JTTS terkoneksi dengan Bandara Radin Inten II Lampung dan Dermaga Eksekutif Bakauheni-Merak. Ini akan membuat jumlah kunjungan wisatawan ke Lampung juga diprediksi meningkat pesat. Gubernur juga menyebutkan dengan terbukanya konektivitas melalui JTTS akan membuka peluang investasi di kawasan-kawasan pusat pertumbuhan ekonomi baru, baik di sektor industri maupun pariwisata.