TangselMedia – Bertempat di Restoran Serai Wangi kawasan Rawa Buntu Serpong, Asosiasi Industri Kreatif dan Pelaku Usaha (Asipa) Tangerang Selatan, menggelar acara soft launching gerai UKM mereka yang diberi nama; Asipa Shop pada Kamis, 9 Februari 2017 lalu.
Acara tersebut sukses berlangsung khidmat. Pada kesempatan itu, tidak kurang dari 100 pelaku usaha industri kreatif yang ada di sekitar Tangerang Selatan (Tangsel) ikut hadir dan menggelar lapak mereka, mulai dari kerajinan tangan, makanan, aksesoris sampai tanaman hias.
Soft Launching AsipaShop ini dibuka langsung oleh Sapta, Kepala Bidang Destinasi Disbupar Banten. Ia mengatakan, turut memberikan apresiasi yang tinggi buat Asipa Tangsel yang telah berhasil membuka AsipaShop dengan begitu rapi, baik dari tata letak, kemasan, maupun pelayanannya.
“Kami dari Bidang Destinasi Disbudpar Provinsi Banten, mendukung sepenuhnya para pelaku industri kreatif, baik di kabupaten kota maupun di Tangsel. Industri kreatif ini merupakan produk yang siap pakai, tujuan pemasaran kita adalah wisatawan yang datang ke Banten, untuk itu tampilan dan kemasan, serta kualitas sangat perlu diperhatikan,” ujar Sapta.
Masih menurut Sapta, saat ini industri kreatif di negara asia dan eropa, meningkat mencapai 60 – 70%. Sedangkan di Indonesia, masih sekitar 30% saja. Padahal, di negara kita ini sangat kaya akan ragam budaya, kerajinan dan makanannya, oleh karena itu Disbudpar Provinsi Banten mengajak kepada para pelaku usaha, mari sama-sama kita tingkatkan industri kreatif di Indonesia ini, khususnya di provinsi Banten.
Senada dengan Sapta, Ketua Asipa Tangsel, Herni Herawati juga mengatakan dan mengajak kepada para pelaku UMKM yang ada di sekitar Tangsel untuk ikut bergabung dengan Asipa Tangsel. “AsipaShop ini buka setiap hari, jadi bagi kawan-kawan pelaku industri kreatif yang ingin bergabung, bisa mendaftar di sini kapanpun. Saat ini kami – AsipaShop – masih soft launching dan lapak yang dibuka baru sekitar 30%. Rencananya, kami akan mengadakan Grand Opening pada awal Bulan Maret nanti, dengan jumlah produk yang lebih banyak lagi,” kata Herni. (ISK/DBS)