TangselMedia – Kepolisian Resor Garut mengalihkan arus lalu lintas kendaraan dari arah Bandung menuju Garut dan dari Tasikmalaya menuju Bandung untuk menghindari antrian panjang kendaraan di jalan nasional Bandung-Garut akibat bencana longsor yang menimpa badan jalan di Malangbong, Garut, Selasa. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Rizky Adi Saputro mengatakan, jajarannya berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Bandung dan Resor Tasikmalaya untuk pengalihan arus kendaraan agar tidak terjadi kepadatan di jalur selatan Jabar.
“Kami berkoordinasi dengan Polres Bandung dan Tasikmalaya untuk pengalihan arus lalu lintas untuk mengurangi dampak antrean volume kendaraan yang melintas di lokasi longsor,” ujar Rizky. Ia menyampaikan, pengalihan arus lalu lintas mulai diberlakukan di Lingkar Nagreg untuk kendaraan dari arah Bandung ke Garut lintas Kadungora-Leles kemudian Tasikmalaya. Selanjutnya kendaraan dari arah Tasikmalaya menuju Bandung dialihkan ke Singaparna melintasi Cilawu kemudian masuk ke jalur Garut Kota, juga pengalihan ke Jalur Wado, Kabupaten Sumedang.
“Pengalihan ketiga dilakukan di simpang tiga Malangbong untuk melalui daerah Wado,” ujarnya. Rizky menyampaikan, longsoran tanah tebing di Kampung Pangkalan, Desa Sukaratu, Kecamatan Malangbong telah menutup sebagian besar badan jalan nasional, Selasa sekitar pukul 06.00 WIB. Akibatnya, lanjut dia, arus lalu lintas kendaraan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya maupun sebaliknya terhambat karena adanya material longsoran tanah di aspal.
“Panjang material longsor 12 meter, lebar 5 meter, saat ini sedang dibersihkan menggunakan kendaraan alat berat,” ujarnya. Ia menyampaikan, telah menerjunkan sejuah personel Satuan Lalu Lintas Polres Garut bersama petugas gabungan lainnya yakni TNI, BPBD dan Dinas PUPR untuk mengatasi bencana tanah longsor di jalan nasional itu.
Rizky berharap, satu unit kendaraan alat berat dapat secepatnya menyingkirkan material tanah longsor, selanjutnya dilakukan pembersihan jalan hingga akhirnya arus lalu lintas dapat kembali normal. “Mudah-mudahan material sudah bisa dipindahkan, lalu jalan dibersihkan dan arus kembali normal,” ujarnya.