TangselMedia-Desa Pagedangan Udik merupakan salah satu daerah yang berada di Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Di daerah ini sebagian besar masyarakatnya memiliki profesi sebagai petani dan tanaman yang ditanam berupa tanaman padi
Upaya peningkatan produksi tanaman padi akan diikuti meningkatnya limbah penggilingan padi, diantaranya berupa sekam padi. Dengan demikian, Hasil sampingan dari penggilingan padi tersebut banyak yang belum dimanfaatkan oleh petani.
Untuk memanfaatkan limbah sekam padi yang terbuang begitu saja, pada tanggal 16 Oktober 2021, Kelompok Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Mahasiswa Teknik Industri Universitas Pamulang (UNPAM) yang diketuai oleh Rahmad Pramudji beranggotakan Arif Subekti, Cindra Puspa Deviarti, Fadya Kusumawati, dan Sri Nurhayati, melakukan sosialisasi dan pelatihan mengolah limbah sekam padi menjadi pupuk biosilika di Balai Desa Pagedangan Udik, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Pada kegiatan ini Kepala Desa Pagedangan Udik Astri Apriyanti berhalangan hadir karena ada agenda lain, tetapi dihadiri oleh Ari Risdianto selaku Sekertaris Desa, Patria Adhistian selaku Dosen Pendamping, Kelompok Tani Mandiri Utama Kampung Linduk, dan rekan – rekan Mahasiswa Teknik Industri UNPAM.
Dalam sambutan yang diberikan oleh Ari Risdianto, menyampaikan ucapan terimakasih kepada kelompok PKM Mahasiswa Teknik Industri UNPAM atas kepedulian yang diberikan terhadap permasalahan yang dihadapi para petani, khususnya di Desa Pagedangan Udik. “Harapan saya kegiatan ini bisa terus berlangsung di Desa Pagedangan Udik dengan mengangkat permasalahan lain yang ada di Desa” ujarnya.
Selanjutnya kelompok PKM Mahasiswa Teknik Industri Universitas Pamulang menjelaskan Pupuk Biosilika dan cara pembuatannya, “Pupuk biosilika salah satu produk yang bisa dibuat dengan memanfaatkan sekam. Pembuatan Pupuk Biosilika pun mudah dan simpel, sehingga selain petani pun bisa melakukannya serta hasilnya pun dapat dimanfaatkan sendiri atau dijual kembali,” ujar Rahmad Pramudji, Ketua kelompok PKM Mahasiswa Teknik Industri UNPAM.
Menurutnya, banyak manfaat dari Pupuk Biosilika ini dikarenakan silika yang terkandung dalam sekam berperan dalam pembentukan dinding sel tanaman, memperkokoh pertumbuhan tanaman sehingga tumbuh tegak, membuat tanaman tahan dari serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan), dan dapat menangkap sinar matahari untuk proses fotosintesis yang optimal dan memiliki nilai jual.
“Biasanya sekam yang ada kami kumpulkan untuk dibakar saja dan jika ada warga yang minta ya kami kasih, namun belum pernah dijadikan untuk pupuk seperti ini. Pembuatan Pupuknya mudah dibuat. Pupuk ini akan saya pakai untuk tanaman padi dan timun suri nantinya,” ujar Rodi, Ketua Kelompok Tani Mandiri Utama Kampung Linduk.
Setelah kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan Pupuk Biosilika ini, diharapkan nantinya para petani di Desa Pagedangan Udik dapat memanfaatkan hasil sampingan dari penggilingan padi yaitu sekam secara optimal lagi dan dapat meningkatkan produktivitas tanaman padi di Desa Pagedangan Udik.(***)