TangselMedia-Sabun Herbal Antiseptik mempunyai peran dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga kesahatan agar terhindar dari bakteri dan kuman selain berperan membunuh bakteri daun jambu biji juga bermenpaat untuk mengobati diare, perwawatan kulit, dan banyak lagi manfaat lainya. Dengan penggunaan daun Jambu Biji (Psidium Guajava) mengandung zat aktif Flavonoid dan Tanin yang berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak daun Jambu biji terhadap zona hambat bakteri P. acnes secara in-vitro dan mengetahui konsentrasi minimal ekstrak yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri P. acnes.
Penelitian ini bertempat di Laboratorium Biologi FKIP Universitas Galuh, dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dan didesain menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Teknik pengujian menggunakan metode sumur dengan sembilan perlakuan konsentrasi ekstrak daun jambu biji berdasarkan hasil penelitian pendahuluan adalah 10 mgml-1, 25 mgml1, 50 mgm-1 ,75 mgml-1, 100 mgml-1, 125 mgml-1 ,150 mgml-1, 175 mgml-1 dan 200 mgml-1. Parameter yang digunakan adalah dengan mengukur diameter zona hambat pada daerah bening sekitar sumur yaitu daerah yang tidak ditumbuhi bakteri dalam satuan milimeter. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis Varian Satu Faktor (ANAVA), dan berdasarkan hasil analisis diperoleh F hitung 22,6 lebih besar dari Ftable(0,01)dengan taraf nyata (α) 1% sebesar 5,47 yang berarti bahwaperbedaan konsentrasi ekstrak daun jambu biji berpengaruh sangat nyata terhadap diameter zona hambat pertumbuhan bakteri P.acnes yang terbentuk secara in-vitro. Berdasarkan hasil Uji Jarak Berganda Duncan diperoleh bahwa konsentrasi minimal ekstrak daun Jambu biji yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri bakteri P. acnes secara in-vitro adalah 25 mgml-1.
Berdasarkan kondisi di atas, perlu ada upaya yang dilakukan untuk membantu para karang taruna & warga sekitar dalam pembuatan sabun herbal daun jambu biji.. Untuk itu, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Program Studi Teknik Industri Universitas Pamulang (UNPAM) yang terdiri dari Dosen dan Mahasiswa membantu para karang taruna & warga sekitar khususnya di Desa ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan dengan kegiatan “ PEMBUATAN SABUN HERBAL DAUN JAMBU BIJI ANTISEPIK HARGA EKONOMIS Bagi Masyarakat Desa Ciater Kecamatan Serpong Kota Tangerang Selatan, maka kegiatan PKM dalam bentuk sosialisasi, dilaksanakan pada hari Sabtu & Minggu, 10-12 Desember 2021.
Obat asli Indonesia sudah dikenal sejak dulu, jauh sebelum pelayanan kesehatan formal dengan obat-obat modern yang digunakan sekarang oleh masyarakat secara luas. Salah satu obat asli Indonesia yang sudah digunakan oleh masyarakat sejak dulu adalah daun jambu biji (Psidium guajava). Masyarakat menggunakan daun jambu ini antara lain untuk obat diare, dan digunakan juga sebagai sabun muka untuk mencegah atau mengobati infeksi kulit. Berkenaan dengan penggunaan daun jambu tersebut maka daun jambu dapat berperan sebagai antibiotik alami. Alasan penggunaan daun jambu biji sebagai antibiotik alami ini karena daun jambu biji (Psidium guajava) mengandung zat-zat aktif yang berperan sebagai zat anti bakteri. Senyawa-senyawa kimia tersebut diantaranya adalah tanin, saponin, etanol, polifenol, flavonoid, minyak atsiri (eugenol), asam malat, asam ursolat, asam psidiolat, asam krato golat, asam oleanolat, asam guajaverin dan lain-lain
Kepala Desa Ciater, dan Karang taruna Serata warga sekitanya dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Universitas Pamulang khusus Program Studi Teknik Industri atas kepeduliannya untuk membantu para karang taruna dan warga sekitar dalam dalam pembuatan sabun herbal daun jambu biji. di Desa Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan yang harus mengetahui strategi atau langkah-langkah dalam dalam pembuatan sabun herbal daun jambu biji.
Diharapkan pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Program Studi Teknik Industri, Universitas Pamulang (Unpam) dapat bermakna dan berkesinambungan baik bagi karang taruna & warga sekitar maupun Unpam. Para akademisi di Unpam diharapkan dapat menjadi sumber ilmu, penghubung atau interface dengan pemangku kepentingan karang taruna serta warga sekitar menjadi center of excellent dalam pembuatan sabun herbal daun jambu biji.(***)