Pengelolahan Limbah Pertanian Jerami Padi Dalam Pembuatan Kompos Didesa Pagedangan Udik, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang

TangselMediaPengelolahan limbah pertanian Jerami padi adalah Salah satu alternatif untuk subsitusi penggunaan pupuk kimia yang kandungan hara Jerami pada saat panen yang bergantung pada kesuburan tanah, kualitas dan kuantitas air irigrasi, jumlah pupuk yang diberikan, dalam musim/iklim.

Jerami padi merupakan salah satu limbah pertanian di Indonesia yang pemanfaatannya belum maksimal. Jerami adalah tanaman padi yang telah diambil buahnya (gabahnya), sehingga tinggal batang dan daunnya yang merupakan limbah pertanian terbesar serta belum sepenuhnya dimanfaatkan karena adanya faktor teknis dan ekonomis. Pada sebagian petani, jerami sering digunakan sebagai penutup tanah pada saat menanam palawija.

Berdasarkan kebiasaan petani di lapangan, jerami dari sisa panen padi sebagian besar dibakar langsung di lahan dengan tujuan mempercepat persiapan lahan untuk masa tanam berikutnya. Pembakaran jerami secara terus-menerus di lahan pertanian dapat menyebabkan meningkatnya suhu udara di permukaan tanah serta menyebabkan polusi udara sehingga dapat memusnahkan mikroorganisme yang berguna dalam proses biologis tanah, seperti perombak bahan organik tanah sehingga berdampak pada menurunnya kadar bahan organik dalam tanah. Maka dari itu, solusi yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan jerami padi untuk diolah menjadi kompos. Pengomposan jerami padi bertujuan untuk meningkatkan unsur hara tanah serta dapat mengurangi biaya produksi petani dalam pembelian pupuk.

Berikutnya adalah melakukan  pengamatan selama fermatasi, selama masa fermatasi akanterjadi proses pelapukan dan penguraian Jerami menjadi kompos. Selama waktu fermentasi ini akan terjadi perubahan fisik dan kimiawi Jerami. Suhu akan terus meningkat selama beberapa minggu dengan suhunya dapat mencapai 65-70 0C. pada saat suhu meningkat. Mikroba akan giat melakukan penguraian/decomposisi Jerami akibat penguraian Jerami, volume tumpukan Jerami akan menyusut. Penyusutan ini dapat mencapai 50% dari volume semula sejalan dengan itu warna Jerami juga akan berubah  menjadi coklat kehitam-hitaman. 

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan mahasiswa di Desa Pagedangan Udik Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang. Pada hari sabtu, 16 Otober 2021. Kegiatan tersebut merupakan rencana yang dilakukan samapai hari minggu, 17 Otober 2021, dihadiri oleh tim Pengabdian Kepasa Masyarakat (PKM), Kepala Desa Pagegangan Udik Karang taruna Desa Kronjo Dan mahasiswa Universitas Pamulang.

Baca Juga  Mahasiswa Teknik Industri Universitas Pamulang, Sosialisasikan Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa Sebagai Wrapping Ramah Lingkungan

Al Rozzak Noer Ikhsan  selaku ketua kegiatan PKM Mahasiswa menjelaskan manfaat penggunaan Jerami cukup sederhana dan mudah. Dengan meggunakan Jerami sebagai bahan dasar pengelolahan kompos.

Pemanfaatan jerami padi menjadi kompos merupakan salah satu alternatif untuk substitusi penggunaan pupuk kimia. Kandungan hara jerami pada saat panen bergantung pada kesuburan tanah, upaya untuk menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan. kualitas dan kuantitas air irigasi, jumlah pupuk yang diberikan, dan musim/iklim. Di Indonesia rata-rata kadar hara jerami padi adalah 0,4%N, 0,02% P; 1,4% K; dan 5,6 Si. Untuk setiap 1 ton gabah (GKG) dari pertanaman padi dihasilkan pula 1,5 ton jerami yang mengandung 9 kg N, 2 kg P, 25 kg K, 2 kg S, 70 kg Si, 6 kg Ca dan 2 kg Mg.

Marjuki Zulziar selaku Dosen Pembimbing PKM dalam pemanfaatan Jerami padi sebagai pengganti pupuk kimia. Hal ini untuk menunjukan bahwa Jerami memiliki manfaat bagi para petani dan masyarakat. 

Tujuan dari program ini ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan khalayak sasaran tentang pengolahan jerami dengan limbah jamu secara praktis. Dengan kegiatan ini kelompok tani dihimbau dapat memanfaatkan limbah jerami yang melimpah dan kurang di daya gunakan sehingga dapat memenuhi kebutuhan pupuk organik dan kebutuhan unsur hara tanaman terpenuhi.. 

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat terdiri dari 4 Mahasiswa yang diketuai Al Rozzak Noer Ikhsan, Alfian Muhammad Ramadhan, Triana Yulianti, Yuliana Marta Dinata sebagai anggota dan dosen pembimbing Marjuki Zulziar,S.Si.,M.Si.

Kepala Desa Pagedangan Udik, Astri Apriyanti s.pd  dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh team Falkutas Teknik Industri Universitas Pamulang dan berharap semoga kedapannya mendapatkan ilmu disampaikan bermanfaat luas bagi masyarakat desa pagedangan udik.(***)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *