Mahasiswa UNPAM Lakukan Kegiatan PKM Tentang Pembuatan Sabun Cuci Piring yang Praktis dan Ekonomis di Perum Mutiara Harmoni Rajeg.

TangselMedia-Rajeg, Kabupaten Tangerang – PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) merupakan sebuah wahana untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi  mahasiswa. PKM merupakan suatu program Universitas Pamulang dalam melaksanakan program membantu masyarakat, yaitu program yang dapat memberikan kecerdasan, keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam pembuatan sabun cuci. Perum Mutiara Puri Harmoni dipilih atas kesepakatan bersama dan merupakan tempat untuk menjangkau secara luas wujud pengabdian Universitas Pamulang yang diwakili oleh mahasiswa yang memberikan penyuluhan pentingnya analisa swot pada pembuatan sabun cuci piring yang praktis dan ekonomis.

Minggu, 05 Desember 2021. Kegiatan yang diketuai oleh Fatoni Hardianto dan beranggotakan 4 orang dengan berjudul “ Analisa Swot Pada Pembuatan Sabun Cuci Piring yang Praktis dan Ekonomis” di Perum Mutiara Puri Harmoni, Rajeg, ini tak disangka acara begitu ramai peminat dari para warga setempat, mereka sangat berantusias untuk mengikuti acara Pengabdian Kepada Masyarakat.” Terima Kasih kepada seluruh mahasiswa dan dosen Universitas Pamulang  semoga Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini dapat diaplikasikan di lingkungan kami khususnya para warga Perum Mutiara Puri Harmoni, dan sukses untuk kalian semua.” Ujar Pak Abdul Hamid sebagai tokoh Masyarakat di Perum Mutiara Puri Harmoni.

Tujuan dari Pengabdian Kepada masyarakat ini yaitu masyarakat dapat mengetahui bahan – bahan pembuatan sabun cuci piring, cara pembuatan sabun cuci piring, bagaimana cara pengemasan produk yang menarik, bagaimana cara pemasaran produk yang efektif. Serta strategi apa yang harus dibuat dalam membuat usaha sabun cuci piring yang praktis dan ekonomis.

Baca Juga  Menanggapi Pertanyaan Jokowi Soal Unicorn, Gerindra Tangsel: Kalau ‘Tricky’ Bukan Negarawan

Sabun cuci piring sekarang nampaknya telah menjadi sebuah kebutuhan pokok, baik di restaurant, hotel, kantin sekolah, warung- warung hampir semuanya menggunakan sabun cuci piring sebagai alat untuk membersihkan alat rumah tangga yang kotor. Jadi tak heran lagi  banyak sekali perusahaan- perusahaan yang mengeluarkan produk sabun cuci piring. Namun harga yang dijual di pasar cukup mahal sehingga masyarakat berpikir kembali untuk membelinya.

“Usaha sabun cuci piring dapat dimulai dari industri rumahan berskala kecil namun memiliki potensi yang sangat besar karena kebutuhan konsumsi akan sabun cuci piring di masyakrakat cukup tinggi. Selain itu sabun cuci piring merupakan produk yang strategis, karena masyarakat modern suka produk yang praktis dan ekonomis. Sebelum memulai usaha ini diharapkan warga mempersiapkan dengan matang dengan membuat analisa SWOT (Strength, Weakness, Oportunities, Threats) agar kedepannya usaha yang dijalankan ini dapat maju dan berkembang”  ujar Nuraeni sebagai salah satu pemateri Pengabdian Kepada Masyarakat.

“Alhamdulillah program Pengabdian Kepada Masyarakat ini bisa selesai dengan lancar, terima kasih atas kerja samanya teman-teman dan Ibu Dosen Pendamping semoga apa yang kita lakukan bisa bermanfaat bagi kita semua dan sukses terus untuk kita semua.” Ujar Fatoni sebagai ketua kelompok menyampaikan rasa terima kasihnya kepada rekan kelompoknya.***