TangselMedia-Masyarakat Indonesia secara turun-temurun sudah terbiasa mengkonsumsi obat tradisional (herbal) seperti jamu dan kebiasaan ini sudah menjadi kearifan lokal dalam menjaga kesehatan. Pengetahuan tradisional dalam memanfaatkan tanaman sebagai sumber obat-obatan diwariskan cara turun-temurun dari generasi ke generasi. Jamu berkembang berdasarkan pengalaman kumulatif dalam pengobatan masyarakat sejak zaman nenek moyang kita. Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, obat tradisonal (herbal) semakin berkembang. Perkembangan obat tradisional semakin pesat juga karena ditunjang dengan pendekatan ilmiah untuk pembuktian khasiat, keamanan, maupun teknik pengolahannya.
Tanaman obat seperti kunyit, temulawak, dan jahe (tanaman rimpang/empon-empon), daun sirih maupun jenis tanaman obat lainnya sangat mudah dibudidayakan, termasuk di lahan pekarangan rumah. Lahan pekarangan rumah yang dimanfaatkan untuk budidaya tanaman obat tersebut akan berfungsi sebagai apotik hidup untuk anggota keluarga. Keluarga akan memiliki tanaman berkhasiat di dekat rumah tempat tinggal untuk pemeliharaan kesehatan anggota keluarga (mencegah atau mengobati penyakit dengan herbal/pengobatan alternatif).
Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh pada masa Pandemi Covid-19, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Program Studi Teknik Industri Universitas Pamulang yang terdiri dari Dosen dan Mahasiswa melaksanakan pelatihan pada masyarakat di Desa Pasir Ampo, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang dengan kegiatan “Pelatihan peracikan bahan herbal menjadi minuman kesehatan untuk meningkatkan imun tubuh” dilaksanakan dari tanggal 12 sd 14 Desember 2021 dengan protokol kesehatan yang ketat.
Kegiatan PKM dihadiri Bpk. Dr. Ir. Dadang Kurnia, MM selalu Penasehat Prodi Teknik Industri – Unpam, Bpk, Sardana selaku Sekretaris Desa Pasir Ampo dan Bpk. Nasruloh selaku Sekretaris Karang Taruna Desa Pasir Ampo dan tim dosen yang akan melaksanakan kegiatan PKM terdiri dari Bpk. Antoni Maulana, ST, MT sebagai Ketua dan narasumber, Bpk. Dwi Suryanto, ST, MT dan Ir. Karya Subarman, MM sebagai anggota, sedangkan perwakilan dari mahasiswa, Arief Maulana, Siti Nurkholifah dan Dea Amelia.
Sekretaris Desa Pasir Ampo yang mewakili Kepala Desa Pasir Ampo dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Universitas Pamulang, khususnya Program Studi Teknik Industri atas kepeduliannya menyelenggarakan PKM di Desa Pasir Ampo dan berharap kegiatan PKM tidak sebatas seremonial, tetapi merupakan kegiatan yang berkelanjutan dan dapat dipraktekkan dan berdampak positif terhadap kegiatan ekonomi masyarakat serta meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia Desa Pasir Ampo khusus generasi muda. Peserta pelatihan juga hendaknya memanfaatkan semaksimal untuk menimba ilmu dalam momentum yang langka dalam masa pandemi ini.
Di awal pemaparannya, Antoni Maulana selaku narasumber menjelaskan bagaimana memilih bahan-bahan herbal yang aman untuk dikonsumsi, tanaman herbal apa saja yang cocok digunakan dan manfaat serta efek dari masing-masing bahan herbal yang dapat mencegah gangguan kesehatan. Mengutip dari jurnal US National Library of Medicine National Institutes of Health, lanjut Antoni, ternyata jahe memiliki potensi untuk mengobati sejumlah penyakit, salah satunya adalah memperkuat sistem imun tubuh karena jahe banyak mengandung vitamin C dan magnesium.Kandungan ini membuatnya membantu tubuh untuk memperkuat sistem imun.
Selain kedua zat tersebut, jahe juga memiliki kandungan gingerols, shogaols, dan zingerones yang dapat berfungsi sebagai antioksidan bagi tubuh. Pemaparan berikutnya yang terkait dengan bahan-bahan herbal yang akan digunakan untuk membuat minuman kesehatan yang dapat meningkatkan imun tubuh.
Kegiatan selanjutnya, Antoni dibantu Dwi Suryanto dan Karya Subarman mempraktekkan cara mengolah bahan-bahan herbal dengan takaran yang sudah ditentukan menggunakan mesin blender menjadi minuman kesehatan disaksikan oleh seluruh peserta pelatihan. Acara pelatihan dilanjutkan dengan tanya jawab terkait dengan bagaimana cara budidaya tanaman herbal yang dapat digunakan untuk membuat minuman kesehatan serta prospek bisnisnya kedepan. Acara pelatihan ditutup dengan mempersilahkan seluruh peserta pelatihan untuk mencicipi minuman kesehatan hasil dari praktek pelatihan tersebut.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Suardi selaku Kepala Desa Pasir Ampo beserta jajarannya, Bapak Dr. Ali Maddinsyah, SE, MM selaku Ketua LPPM-Universitas Pamulang, Bapak Syaiful Bakhri, ST. M.Eng, Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik – Universitas Pamulang serta Ibu Rini Alfatiyah, ST, MT, CMA selaku Ketua Program Studi Teknik Industri – Universitas Pamulang atas terselenggaranya kegiatan PKM ini. Kami berharap, semoga kegiatan PKM dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Pasir Ampo khususnya generasi muda yang tergabung dalam Karang Taruna Desa Pasir Ampo.(Antoni Maulana).***