Suasana Hajatan Pernikahan Di Tulungagung Mendadak Geger Diwarnai Pembacokan, Tiga Orang Luka

Info Kota2534 Views
Suasana Hajatan Pernikahan Di Tulungagung Mendadak Geger Diwarnai Pembacokan, Tiga Orang Luka
Pembacokan di Tulungagung/Foto: Istimewa

TangselMedia – Suasana pernikahan di Tulungagung tiba-tiba mendadak geger, setelah seorang pria mengamuk dengan membacokkan senjata tajam berupa sabit. Akibatnya tiga orang mengalami luka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit setempat. Kejadian pembacokan terjadi di rumah Sumadi di Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantru, Tulungagung. Pelaku pembacokan ialah Juremi (65) warga setempat. Sedangkan ketiga korban tidak lain adalah sepupunya sendiri yakni, Suhanto (69), Henik Nuryanti (42) dan Legistio Sulung Wega Kusuma (19).

“Kejadian tadi malam, para korban sudah dilarikan ke IGD RSUD dr Iskak Tulungagung untuk mendapatkan penanganan medis, karena mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya,” ujar Kapolsek Ngantru Puji Widodo saat dikonfirmasi, Jumat (16/8/2019). Kapolsek menjelaskan aksi pembacokan bermula saat korban dan warga bercengkerama di kegiatan hajatan di rumah Sumadi. Saat itulah tiba-tiba pelaku Juremi datang ke lokasi sambil membawa sabit.

Pelaku mendekati korban Suhanto dan langsung menebaskan sabitnya beberapa ke arah kepala korban. Akibatnya korban langsung roboh bersimbah darah. Mengetahui hal itu, cucu korban Legistio berusaha melerai aksi tersebut. Namun yang terjadi dia justru menjadi sasaran amukan Juremi hingga mengalami luka di pipi dan beberapa bagian tubuh lainnya.

Baca Juga  Akibat Banjir, Jalur Pantura Pasuruan Ditutup

Legistio akhirnya memilih menjauh agar tidak menjadi korban yang lebih parah. Di tengah kondisi pelaku yang kalap, ibu kandungnya Henik yang justru nekat melindungi kakeknya Suhanto. Akibatnya, Henik juga menjadi sasaran pembacokan pelaku. Usai melakukan aksi pembacokan pelaku Juremi langsung kabur dan menuju kawasan Sungai Brantas. Sebelum pergi, pelaku sempat menghentikan kendaraan untuk diantar ke sungai, namun tidak ada yang merespon.

Sementara itu warga sekitar yang mengetahui kejadian itu tidak ada yang berani mendekat. Sebab pelaku membawa senjata tajam dan mengamuk secara membabi buta. Dari informasi yang dihimpun detikcom, pelaku pembacokan tersebut berstatus sebagai ipar korban Suhanto. Kapolsek menambahkan, polisi yang mendapat laporan langsung ke lokasi kejadian dan melakukan pencarian pelaku di bantaran Sungai Brantas bersama warga sekitar. Keberadaan pelaku sempat tidak diketahui, sebab yang bersangkutan bersembunyi di kubangan air.

“Dia masuk ke air, namun karena tidak kuat nafasnya akhirnya menyembul ke atas lagi. Saat kami amankan pelaku sudah basah kuyup,” imbuhnya.  Polisi langsung mengamankan pelaku dan dibawa ke kantor polisi untuk proses hukum lebih lanjut.