TangselMedia – Begal sadis yang menewaskan mahasiswa Shanda Puti Denata (23) ditangkap. Satu pelaku ditembak mati. Keluarga meminta kepada polisi agar pelaku dihukum berat.
“Harapannya, untuk pelaku begal khususnya dihukum seberat-beratnya dan setimpal, karena itu nyawa. Tidak terulang lagi hal yang sama,” ujar Yudhi Kusmayadi, ayah Shanda, saat dihubungi detikcom via telepon Rabu (5/9/2018).
Yudhi menapresiasi atas kerja keras kepolisian Polrestabes Bandung dan Polda Jabar yang tanpa Lelah memburu pelaku begal sadis yang menewaskan anak pertamanya. Tetapi, sampai saat ini pihak keluarga belum mendapat konfirmasi resmi dari kepolisian terkait penangkapan begal tersebut.
“Sangat berterimakasih, apresiasi sudah berusaha menangkap pelaku. Tapi kenapa belum menghubungi langsung?” Ucap Yudhi.
Yudhi mengaku pihak keluarga penasaran ingin melihat wajah para pelaku begal, yang menghilangkan nyawa anaknya.
“Katanya ada yang ditembak mati, saya sangat setuju. Sesuai statement dari pak Ridwan Kamil. Memang itu perlu dilakukan untuk membuat jera pelaku begal,” tutur Yudhi.
Yudhi berpesan kepada petugas berwenang untuk meningkatkan pengamanan dan patroli terutama di jalan yang dianggap rawan. Khususnya di Bandung dan umumnya di Jawa Barat.
“Kan sudah tahu jalan-jalan yang rawan untuk diperketat pejagaannya, penerangannya agar celah-celah para penjahat untuk melakukan kejahatan bisa diminimalisir. Karena begal ini sekarang sedang trend,” ujarnya.