TangselMedia-Perkembangan usaha dengan memanfaatkan teknologi digital marketing adalah cara bertahan dan berkembang UMKM dalam masa pandemic. Inovasi, ide orisinil dan kemampuan membaca kebutuhan konsumen terus dilakukan. Melihat kemampuan wirausaha masyarakat saat ini, Tim Dosen Prodi Akuntansi Universitas Pamulang berkeinginan membantu para penggiat UMKM mewujudkan dan mengembangkan wirausaha dengan melakukan pelatihan digital marketing dalam mengembangkan brand dan meningkatkan penjualan UMKM. Tim Dosen Pengabdian melatih dan mengarahkan UMKM Artie Tasty dalam menciptakan media sosial yang baik dan menarik sebagai salah satu media dalam memasarkan produk. Artie Tasty adalah bagian dari UMKM Pamulang Estate yang diketuai oleh Tri Susmiati.
Pertama kami berkunjung ke rumah Roosyati yang juga merupakan tempat usaha Artie Tasty, di kompleks perumahan Pamulang Estate, kami langsung menemukan keunikan dan merasakan keramahan yang terpancar dari desain dan tampilan rumah itu. Benar saja, belum sampai tiga Langkah kami memasuki halaman rumah tersebut, kami sudah mendengar suara sambutan dari dalam rumah dengan nada yang sumringah dan ramah yang membuat kami merasa diterima dan seperti disambut oleh kerabat yang sudah lama akrab. Nada dan aksen sunda juga terpancar dari desain dan layout serta interior rumah yang hangat dan akrab.
Dalam hitungan menit berada di dalam rumah Roosyati, kami seperti sudah menjadi kerabat dekat yang sudah lama tidak bertemu. Rosyati dengan sigap dan gesit mempersiapkan ruangan tempat kita akan mengobrol dan bercengkerama tentang usahanya. Duduk bersila dengan menghadap taman mungil di bagian belakang rumahnya menambah akrab suasana dilengkapi suguhan teh panas. Interaksi semakin lama semakin seru, informatif dan produktif. Semangat dan antusiasme Roosyati yang kemudian ditemani suami terlihat jelas dengan banyak bunga-bunga cerita menarik mewarnai kisah dan pengalamannya membangun usahanya.
“Saya senang membuat macam-macam makanan. Setia pada kegiatan di RT sini, saya selalu menyempatkan diri dan juga diminta oleh tetangga-tetangga untuk memasak penganan-penganan untuk memeriahkan kegiatan RT. Memang dengan berbagai penganan, tetangga menjadi semakin semangat hadir dan berkontribusi pada kegiatan RT. Alhamdulillaah banyak yang suka penganan yang saya buat. Dari situ, banyak teman-teman yang mendorong saya untuk memulai usaha aneka penganan kecil”, tutur Rosyati.
Kemudian karena terinspirasi dari komentar-komentar tetangga dan dorongan dari keluarga, utamanya suami, Roosyati memulai usaha dengan memenuhi pesanan-pesanan ibu-ibu untuk berbagai acara keluarga. Dari berbagai pesanan yang diterima, ternyata yang paling diminati adalah donat dan risoles. Donat buatan Roosyati memang special. Selain dibuat dari kentang, donat Roosyati bertekstur ala donut “Dunkin’ Donut” dengan berbagai topping dengan warna warni menarik dan dari bahan yang sehat. Sedangkan Risoleh Roosyati juga special karena kulitnya renyah dan isinya sangat bercita rasa, sebagaimana cita rasa ala daerah Sunda.
“Tapi masalahnya, saya bukan orang yang pintar berpromosi. Jadi yang kenal produk saya ya gak jauh-jauh adalah tetangga dan kerabat dekat. Saya sebenarnya sudah mempunyai akun Instagram tapi tidak punya waktu untuk membuatnya jadi menarik atau buat apa itu… caption, caption gitu…”, ujar Roosyati.
Dari hasil obrolan kami dan pengamatan kami, Roosyati mempunyai produk handal dan kapasitas untuk mengembangkan variasi produk yang juga berpotensi untuk disukai masyarakat sekelilingnya. Untuk membuat produknya ini dikenal dan diminati lebih banyak pelanggan, produk Roosyati perlu didorong lebih jauh ke jangkauan public dan tampilannya secara visual mapun verbal dibuat lebih menarik. Digital marketing sudah banyak diketahui sebagai alat bantu yang efisien dan efektif dalam hal meraih peminat-peminat potensialnya.
Dalam diskusi, kami, tim Dosen Universitas Pamulang, yang terdiri dari Wisjnumurti Bambang Permadi, S.E., MBA, Dewi Ulfah Arini, S.Psi., M.Psi., M.M. dan diketuai oleh Lioni Indrayani, S.E., M.M. serta dibantu oleh mahasiswa prodi Sarjana Akuntansi Amanda Farisa, memberikan saran-saran praktis pada Roosyati. Dalam perbaikan-perbaikan produk maupun dalam pengembangan penggunaan digital marketing. Ibu Roosyati sangat antusias menanggapi ide-ide kami untuk lebih mendayagunakan akun Instagramnya. Kami mendorong Roosyati untuk banyak membuat konten yang diyakini menarik perhatian para peminat potensial produknya. Konten untuk Instagram dapat dibuat dengan memanfaatkan bakat ibu yang beraneka ragam. Selain masak, ibu suka memelihara tanaman, membuat desain rumah yang mungil tetapi menarik, merangkai bunga, dilengkapi dengan bakat sang suami yang punya banyak ide-ide lucu dan konyol. Kesemuanya itu, bisa dieksplor menjadi berbagai ide konten untuk meramaikan akun Instagram mereka.
Kami menyarankan untuk fokus pada satu dua akun saja agar mereka menjalani proses belajarnya dengan baik, menguasai teknis-teknis komunikasi dengan para followernya dan memantau perkembangan jumlah followernya. Roosyati menanggapi dengan antusias dan sudah terlintas beberapa konten yang bakal diproduksi untuk diangkat ke akun instagramnya. Ibu Roosyati juga mempunyai kenalan dekat yang mempunyai kemampuan untuk menggunakan kamera video, sehingga yakin akan bisa berkolaborasi untuk memproduksi video-video yang menarik.***
Kontributor : Liony Indrayani, S.E., M.M