UMKM dan BUMN Mengerahkan Percepat Rekonstruksi Lombok

Info Kota2182 Views

UMKM dan BUMN Mengerahkan Percepat Rekonstruksi Lombok

TangselMedia – Pemerintah mengerahkan sejumlah BUMN dan berbagai usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk mempercepat proses rehabilitas dan rekonstruksi bangunan, termasuk rumah masyarakat.

“Kami gerakkan BUMN dan UMKM untuk percepatan. Target produksi panel Risha untuk delapan unit rumah per harinya. Satu rumah itu sekitar 138 panel, sehingga satu hari bisa produksi sekitar 800 panel. Itu baru PT Waskita, belum di PT WIKA. UMKM juga kita gerakan dengan harga jual yang sama dengan BUMN,” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam rilis, Senin.

Basuki Hadimuljono mengatakan, saat ini juga telah terbentuk 563 kelompok masyarakat (Pokmas) yang dibentuk di tingkat kecamatan dan tersebar pada tujuh Kabupaten/ Kota di Nusa Tenggara Barat (NTB). Pembentukan Pokmas merupakan bagian dari pelibatan masyarakat untuk menjamin akuntabilitas bahwa penerima bantuan tepat sasaran, yaitu korban bencana yang rumahnya rusak berat.

Masyarakat secara gotong royong atau yang dikenal dengan metode Rekompak (Rehabilitas dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman berbasis Komunitas) akan membangun rumah dengan teknologi rumah tahan gempa didampingi tim beranggotakan Sembilan orang terdiri dari Tim Balitbang PUPR, TNI/ Polri, fasilitator, relawan dan mahasiswa KKN Tematik.

“Untuk progres pembangunan rumah yang tengah dibangun di NTB, yakni sebanyak 99 RISHA, 14 Rumah Instan Kayu (RIKA), dan 97 Rumah Instan Konvensional (RIKO). Selain itu Kementerian PUPR juga membangun 43 unit percontohan dengan konstruksi RISHA, 20 unit diantaranya sudah selesai dan 23 unit sedang dikerjakan,” ujarnya.

Baca Juga  Kegiatan Pelatihan Administrasi Keuangan pada Komunitas Sahabat UMKM Oleh Tim Dosen Universitas Pamulang

Ia mengatakan, rumah tahan gempa yang dibangun masyarakat tidak harus menggunakan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA), tetapi bisa teknologi lainnya.

“RISHA itu salah satu metode yang sudah teruji tahan gempanya, tetapi kalau masyarakat menghendaki RIKA atau rumah konvensional silakan, tetap akan didampingi oleh tim Kementerian PUPR yang terlatih,” ujar Menteri PUPR.

Dia mengatakan, selain itu, untuk mempercepat penyaluran bantuan, Pemerintah telah menyederhanakan format pencairan dana perbaikan rumah dari 17 formulir menjadi satu formulir saja. Sedangkan untuk dukungan percepatan pembangunan Risha, telah dibuka workshop panel RISHA untuk memproduksi panel beton dalam skala besar di lima tempat yang dilakukan BUMN Karya dan UMKM.

Dari lima workshop panel RISHA tersebut, tiga diantaranya merupakan dukungan dari BUMN Karya oleh PT Waskita Karya di Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah, PT Wijaya Karya di Kecamatan Labu Api Kabupaten Lombok Barat dan PT Hutama Karya di Kabupaten Lombok Barat. Dua workshop lainnya merupakan produksi UMKM yakni aplikator Purwoko di Kabupaten Lombok Barat dan aplikator Iskandar di Kabupaten Lombok Timur.