Indahnya Manajemen Donasi Dimasa Pandemi COVID-19 (Studi Kasus Pada Guru Ngaji di Parung Panjang)

Indahnya Manajemen Donasi Dimasa Pandemi COVID-19

(Studi Kasus Pada Guru Ngaji di Parung Panjang)

 

Penulis : Agus Supriatna, S.E., M.M.*

Donasi dapat diartikan  memberikan sesuatu atau sebagian harta kepada orang lain yang ukurannya tidak ditentukan. Dengan berdonasi tidak akan membuat  kita menjadi miskin diibaratkan seperti pohon yang selalu disiram hingga berbuah yang subur itulah  manfaat dari berbagi dengan sesama dapat membawa keharmonisan dan rezeki yang terus mengalir hal ini bisa kita kutif dari sabda Nabi Muhammad SAW yaitu “tidaklah  itu berkurang disebabkan oleh berderma”. (Riwayat Muslim). Sebenarnya berdonasi itu tidak hanya berupa materi saja namun senyum yang manis kepada seseorang pun merupakan sedekah.

Sedekah atau berdonasi ataupun berderma sangat dianjurkan namun disebabkan  sifat alamiah manusia yang sulit berbagi, apalagi menjadi dermawan. Banyak orang yang mempunyai pikiran jangankan memberi kepada orang lain mencukupi kebutuihan sendiri saja masih susah/kurang. Oleh sebab itu untuk berbuat baik pada orang lain, seperti memberi donasi pada yang membutuhkan perlu adanya sebuah lembaga atau wadah organisasi walaupun sekala kecil, dengan demikian karena namanya organisasi agar berjalan baik perlu adanya suatu manajemen dalam pengelolaannya

Kenapa berdonasi menjadi sangat penting untuk kita semua, mari kita lihat beberapa manfaat dari memberikan donasi bagi kesehatan mental yaitu merasakan kebahagiaan secara langsung, meningkatkan kepuasan hidup secara keseluruhan, menurunkan tingkat stress, membantu untuk menjaga hal-hal dalam perspektif, menghilangkan perasaan negative, membuat hidup menjadi lebih berarti dan memperkuat nilai pribadi. Sedangkan manfaat berdonasi atau sedekah secara umum adalah menyucikan diri,  pahala berlipat ganda, mendapat imbalan berlipat-lipat, terhindar dari marabahaya. Untuk memperkuat keyakinan kita akan mamfat tersebut kita bisa merujuk kepada sabda dari Rasulullah SAW, yaitu sedekah dapat menutup 70 pintu kejahatan dan bencana atau musibah tidak dapat mendahului sedekah.

Dengan adanya Wabah Covid-19 yang berlangsung sejak awal tahun telah memukul perekonomian, termasuk di indonesia. Sektor-sektor bisnis, terutama pariwisata dan manufaktur yang paling terkena dampaknya. Akibatnya terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) atau merumahkan pekerja untuk sementara waktu. Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan, terdapat 2,8 juta pekerja yang terkena dampak langsung akibat Covid-19. Mereka terdiri dari 1,7 juta pekerja formal dirumahkan dan 749,4 ribu di-PHK. Selain itu, terdapat 282 pekerja informal yang usahanya terganggu. Situasi seperti ini menggerakan hati semua orang untuk saling berbagi dalam upaya meringakan penderitaan saudara kita yang terkena musibah sehingga Manajemen donasi yang efektif menjadi sangat penting.

Covid-19 merupakan penyakit yang  menular  disebabkan oleh virus bernama SARS-COV-2, atau seringkali disebut Virus Corona. Virus Corona sendiri merupakan keluarga virus yang sangat besar. Ada yang menginveksi hewan, seperti kucing dan anjing, namun ada pula jenis Virus Corona yang menular ke manusia, seperti yang terjadi pada Covid-19. Covid-19 merupakan penyakit baru, jadi manusia belum punya kekebalan tubuh terhadap Virus SARS-Cov-2. Vaksin dan obatnya belum ditemukan.Hampir di seluruh dunia terinfeksi virus Covid-19. Gencarnya sosialisasi Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 kepada masyarakat, namun banyak yang tidak mengetahui bahwa dirinya adalah Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien dalam Pengawasan (PDP) dan Suspek dan mereka merasa sehat dan masih keluar kota dan keluar negeri, tanpa disadari sudah membawa virus Covid-19.

Baca Juga  Hati-hati, Resep Jamu Indonesia Rentang Dicuri

Situasi ini menyebabkan banyak Pemimpin Pemerintah Daerah yang melakukan Lockdown di daerahnya masing-masing untuk mengurangi penularan virus tersebut. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diajukan kepada Menteri Kesehatan yang diatur dalam Undang-Undang No. 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan dan sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Desease 2019 (Covid-19).

Hal demikan sangat berdampak untuk warga yang kesehariannya sebagai guru ngaji honorer, pedagang, pelayanan yang penghasilannya didapatkan dengan cara bertemu langsung dengan para konsumen atau kliennya. Kondisi seperti ini menimbulkan permasalahan yang salah satunya yaitu guru ngaji yang didaerah perkampungan Parung Panjang tidak mendapatkan penghasilan, dikarenakan tidak bisa keluar rumah untuk memberikan ilmunya secara langsung kepada murid-muridnya. Kemendikbud menyarankan untuk memberikan pembelajaran secara online/daring, hal ini tidak bisa dilakukan oleh guru ngaji dan murid yang tidak memiliki alat komunikasi yang bisa mendukung pembejalaran tersebut. Selain itu mereka juga tidak memiliki kuota yang cukup besar untuk melakukan Zoom atau Webex yang dilakukan oleh sekolah-sekolah swasta lainnya.

Permasalahan yang dialami Guru Ngaji di daerah Parung Panjang Bogor. tersebut menginisiasi  tim Pengabdian Kegiatan Masyarakat (PKM) Program Studi (Prodi) Universitas Pamulang yang diketuai Agus Supriatna, SE, MM. Kegiatan PKM dilaksanakan pada tanggal 10-12 Mei 2020. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kami melakukannya bekerjasama dengan Rumah Shodaqoh di daerah Parung Panjang Bogor Jawa Barat, dengan melakukan pembinaan dan penyuluhan mengenani Manajemn Donasi yang Efektif sebagai Langkah SolusiI EkonomiI Dimasa Pandemi COVID-19

Tujuan dilaksanakannya kegiatan PKM tersebut adalah untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat khususnya pengelola Rumah Sodaqoh dengan melaksanakan manajemen yang efektif dalam pengeloaan donasi yang dititpkan untuk guru ngaji dan masyarakat sekitar, sehingga diharapkan dapat meringankan penderitaan yang dialami masyarakat yang kena dampak  pandemi Covid-19 sekarang ini. ***

 

Penulsi Adalah Dosen di Prodi Manajemen Unpam