Penggunaan GPS Dalam Artificial Intelligence Dikehidupan Sehari-hari Masih Salah Arah

Opini2041 Views

Penggunaan GPS Dalam Artificial Intelligence Dikehidupan Sehari-hari Masih Salah Arah

Oleh: Fitriani Dwi Ramadhani*

 

Definisi GPS (Global Positioning System)

Dalam perkembangan zaman saat ini teknologi begitu pesat dan semakin canggih, mulai dari software maupun hardware. Para ahli dalam bidang AI atau pengembang teknologi yang lainnya masih terus mengembangkan teknologi agar semakin mempermudah penggunanya. Dalam kehidupan sehari-hari pun kecerdasan buatan juga sudah banyak digunakan. Salah satunya adalah GPS aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan untuk menunjukkan arah tujuan yang diinginkan.

Baca juga:

Peranan Artificial Inteligence (AI) Dalam Dunia Pendidikan

GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi berbasis satelit yang terdiri dari setidaknya 24 satelit. GPS berfungsi dalam segala kondisi cuaca, dimana pun di dunia, 24 jam sehari, tanpa biaya berlangganan atau biaya penyiapan. Penggunaan GPS sendiri pun sangat mudah. Yaitu dengan memasukkan nama jalan atau tempat yang ingin dituju. Dari itu kita bisa mengetahui berapa lama waktu dan jarak untuk menempuh tujuan kesana. Pada GPS juga kita bisa melihat jalan mana yang sedang ramai atau macet. Dengan demikian kita bisa menghindari jalan tersebut. Hal ini sangat mempermudah bagi penggunanya untuk mengetahui situasi dan kondisi jalan yang ingin dilalui. Bahkan banyak para pengemudi ojek online yang hampir atau bahkan semuanya menggunakan GPS untuk bisa sampai atau mengantarkan pesanan pelanggan.

Kelemahan dari Penggunaan GPS

Sepertinya orang-orang sekarang hampir semuanya jika mau kesuatu tempat yang mereka tidak tahu pasti menggunakan GPS. Walaupun memang dengan penggunaan GPS masih ada beberapa kekurangan. Seperti dapat terjadi kesalahan dalam menunjukkan arah tujuan dan yang terjadi adalah kita tidak sampai ke tempat yang ingin kita tuju. Ada beberapa kejadian yang kita ketahui saat menggunakan GPS ini orang itu malah tersasar kesuatu tempat yang mana tempat itu tidak bisa dilalui oleh kendaraan. Semisalnya mereka marah karena diarahkan ke jalan pemakaman. Dan ada pula pengendara mobil yang menggunakan GPS tetapi malah di arahkan ke dalam jalan sempit yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan beroda empat. Lalu bagaimana jika ada orang yang ingin mengirim atau menghantarkan barang kalau petunjuknya pun salah? Alhasil barang yang ingin dikirim pun tidak sampai ke tangan penerima atau telat.

Baca Juga  Melemahnya Penegak Hukum di Indonsia Dalam Menangani Kasus Tindak Pidana Korupsi

Bahanya Penggunaan GPS saat Berkendara

Tetapi jika pengendara menggunakan GPS ini sendiri tidak dengan dibacakan atau dibantu orang lain apa tidak akan terjadi kecelakaan saat berkendara? Mungkin sangat membahayakan jika mengemudikan kendaraan sambil melihat atau menggunakan ponsel untuk melihat petunjuk arah. Hal ini dikarenakan sangat mengganggu konsentrasi saat berkendara pengemudi menjadi tidak fokus. Walaupun mungkin ada beberapa kendaraan roda empat yang di dalamnya itu sudah terpasang fitur GPS tetapi tetap saja bisa menyebabkan tidak fokus dalam menyetir.

Bahkan masih ada beberapa orang yang masih kurang mengerti cara membaca GPS. Misalnya saat sedang perjalanan di depan sedikit lagi ada petunjuk harus belok tetapi yang membaca GPS mengarahkan masih lurus. Atau ada pula tempat-tempat yang tidak sesuai dengan titik di GPS tersebut. Contohnya ada warung ayam bakar tetapi ketika sudah sampai dititik itu kita tidak melihat ada warungnya disitu melainkan masih ada di depan atau masuk ke dalam gang lagi. Berarti itu bisa kita simpulkan kalau masih ada beberapa titik tempat yang kurang akurat atau tepat dalam GPS. Atau mungkin bisa saja disebabkan oleh sinyal yang ditangkap oleh satelit yang akhirnya bisa terjadi kesalahan titik-titik pada tempat itu.

Dengan kesalahan GPS dalam petunjuk arah ini bisa kita simpulkan bahwa ada beberapa tempat yang mungkin tidak bisa terbaca oleh GPS. Dan pada akhirnya yang terjadi adalah salah jalan atau masih kurang tepat titik-titiknya yang mana akan membuat beberapa orang tidak mau memakai GPS lagi. Atau dengan cara mengajarkan kepada orang-orang yang masih kurang paham bagaimana cara menggunakan GPS. Dengan kejadian itu para ahli bidang AI atau pengembang teknologi mungkin bisa memperbaiki atau mengembangkan agar kejadian salah jalan ini tidak terulang bisa dengan memperbaharui keakuratan titik-titik tempat pada GPS.***

*Penulis adalah Mahasiswa Prodi Teknik Informatika Universitas Pamulang