Seperti yang dilakukan oleh Leni Rosita, di Hari Selasa 7 Februari 2017 lalu, yang menerapkan pendekatan pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) saat menyampaikan materi pecahan, dalam pelajaran matematika. Alat peraga yang digunakan adalah roti dengan topping pizza, yang menjadi salah satu kegemaran siswa.
“Saya ingin mengajarkan kepada siswa, bahwa matematika bisa dipelajari dengan cara yang menyenangkan. Jadi saat saya ajarkan materi pecahan, siswa saya minta untuk memotong roti pizza menjadi beberapa ukuran, seperti 1/2 dan 1/4. Kemudian siswa diperlihatkan bahwa roti yang dipotong menjadi 1/2 lebih besar daripada dipotong menjadi 1/4. Sehingga mereka tahu bahwa pecahan 1/2 lebih besar dari pecahan 1/4” jelas guru kelas 3 tersebut.
“Saya melakukan metode teman sebaya dan peer evaluation ke siswa kelas 2, dalam materi gerakan shalat. Satu anak mengamati, yang satunya memraktekan gerakan shalat. Alhamdulillah anak-anak semangat dan serius, serta mampu saling memperbaiki gerakan satu sama lain. Yang benar dan yang salah, mereka jelaskan pada lembar evaluasi milik teman mereka. Insya Allah dengan metode ini, mereka jadi lebih memahami materi yang diajarkan” ungkapnya.
Semoga, dengan memadukan pendekatan belajar yang interaktif dan menyenangkan seperti di atas, dapat memacu pemahaman siswa menjadi lebih baik. Sehingga ilmu yang disampaikan, dapat mereka implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. (IFA/DBS)